Thursday 12 August 2010

Kepedulian dalam kepolosan seorang Balita.

Seperti biasa bila malam telah tiba dan Seunghyun ku mau bobok, pasti saya sebagai mamanya diminta untuk membacakan buku cerita yang dia mau, hal ini hampir aku lakukan bila menjelang tidur malamnya.Dan aku selalu membacakan buku-buku yang mana dia sangat menyukainya, entah itu buku cerita anak ynag berbahasa Indonesia, ataupun Buku cerita rakyat, cerita anak yang berbahas Korea, yang non ben buku cerita yang berbahasa Korea semua memakai huruf Hangel(huruf Korea)pada awalnya memang kesulitan tetapi karena saya banyak belajar akhirnya saya bisa lancar dan mengerti arti dari huruf- huruf yang tercetak di buku tersebut.
Dan malam itu saya ambil sebuah buku dari sebuah cerita rakyat yang berasal dari Dermark, yang mana judulnya adalah 아기오리' anak bebek, dimana diceritakan ada beberapa telor bebek yang sedang dierami induknya, setelah beberapa hari tiba waktu menetas semua telor-telor tersebut, alhasil ada sebuah telor yang menetas bukan berwujud bebek kecil dengan bulu2 kuningnya, tetapi lain dengan yang lain, ternyata dia bukanlah keturunan bebek melainkan seekor angsa.
dalam tulisan saya ini intinya bukan ingin menceritakan isi cerita dari buku tersebut,melainkan reaksi dari anak kami yang sangat mengikuti isi dari cerita tersebut dengan perasaan lembutnya. Mengapa saya bilang begitu? sebab saat saya baca pada bagian 'setelah di ketahui tidak sama dengan wujud seekor bebek, akhirnya angsa tersebut di tinggal oleh induk bebek dan saudara2nya yang bebek semua. Dan dalam kesendirian tersebut,si angsa sempat terucap.'배고파,엄마!보고시어요..Lapar, mama!rindu...
Dan tanpa aku sangka sebelumnya..saat kalimat itu kubaca,isak tangis anakku terdengar lirih, kutoleh dia yang ada di sebelahku..Oh tuhan ternyata dia mengis..Lembut nian perasaan hatinya,dia lalu bertaya padaku.."Mama, mengapa Anak angsanya di tinggal sendiri,kasihan rindu sama mamanya...'Kupeluk dia,dan kuusap lembut pipinya,kujelaskan, sebab angsanya adalah seekor angsa yang gagah, pemberani, dan ganteng jadi bisa sendiri..sebab diakhir cerita memang pada akhirnya angsa tersebut tumbuh menjadi angsa yang sangat indah dengan bulu yang mengkilat.
Ternyata anakku sangat peka perasaannya,dengan hal yng kecil tersebut dia bisa merasakan kepedihan seekor anak angsa yang sebatang kara.
Dan ada lagi kepekaan anak saya yang bau berusia 3 tahun ini,
Pada hari senin,tgl 9 agustus 2010,malam saya seperti biasa sebelum kami tidur, kami bertiga , suami, anak kami saling bercerita tentang apa saja,mulai dari pekerjaan dan tingkah lucu anak kami, dan malam itu aku bercerita pada suami saya tentang anak teman saya yang berusai 3 tahun tetapi sama papanya mengabaikan tentang hari ulang tahun anaknya, dan seolah-olah tidak ingat tentang ulang tahun tersebut, saya bilang begini pada suami saya'Yobo(panggilan suami dalam bahasa Korea)kasihan tadi anaknya si "L" kan ulang tahun masak sama papanya tidak di perhatikan, juga tidak dibelikan Kue tart, kasihan sekali saya lihatnya, tidak ada perayaan khusus atau bagimana. Dan...Oh Tuhan, Anakku yang ada disampingku menyahuti..'Mama, Seunghyun ada uang di babi(maksudnya di celengan babinya), sambil berlari dan kembali ke kamar dengan membawa celengan babinya yang sudah berat karena terisi uang logam,dan diberikan padaku, "Belikan 's"(nama Anak teman saya tersebut) kue tart", saat itu saya sampai melonggo dan terharu, betapa care dan lembutnya perasaan anak saya ini, padahal usianya yang baru 3 tahun,
Dua kejadian tersebut aku membuatku semakin bersyukur, ternyata anak saya yang sangat penurut, dan tidak pernah merepotkan, ternyata juga mempuyai rasa welas asih, mempunyai rasa perduli pada sesamanya.
Terima kasih Tuhan anugerah besar-Mu ini menyadarkanku betapa makluk kecil ini telah sangat membuatku semakin mensyukuri nikmat yang telah Engkau beri kepada Hamba sampai detik ini.

Mengenal Azas Kewarganegaraan di Korea selatan

Ada yang bertanya kepada saya tentang Kewarganegaraan Anaknya yang lahir di Korea, atas pernikahan sesama WNI di Korea. Juga kebetulan pas...