Friday 9 May 2008

Yoghurt, Membuat Balita Lebih Sehat

Citarasanya asam segar. Penampilannya kaya variasi. Tak heran bila produk fermentasi susu ini disukai banyak orang, termasuk anak-anak.Yoghurt adalah produk fermentasi susu yang bersifat semi-padat. Begitu populernya, sehingga penggemar produk ini tersebar di berbagai belahan dunia.Pakai starter khususYoghurt adalah produk yang masih “hidup”. Kekhasan yoghurt sebagai produk fermentasi memang berasal dari starter khusus yang dipakai, yaitu kultur bakteri asam laktat. Tanpa bakteri ini, yoghurt kurang bermanfaat bagi kesehatan.Dalam aksinya, bakteri ini akan mengubah laktosa (gula susu) jadi asam laktat. Begitu mencapai jumlah asam laktat tertentu, susu pun menggumpal. Saat ini, penggumpalan susu banyak dilakukan dengan kombinasi 2 bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Bisa juga, ditambahkan dengan bakteri lainnya. Memang, kalau mau menghasilkan flavor yang unik, ya pandai-pandailah memadukannya.Yoghurt seperti ini benar-benar tanpa tambahan perasa atau pewarna. Makanya, disebut yoghurt dasar (plain yoghurt).Komposisi gizi tergantung jenis susuMemang, komposisi zat gizi yoghurt ditentukan oleh bahan baku utamanya, yaitu susu. Umumnya, yoghurt mengandung tidak kurang dari 0,8% asam laktat, 9,5% padatan susu nonlemak, dan 3,0% protein.Selain susu utuh (whole milk), yoghurt bisa juga dibuat dari susu bubuk, susu skim, atau campuran antara suhu utuh dan susu skim. Dengan begitu, bisa didapat kadar lemak yang diinginkan. Yoghurt bebas lemak tidak boleh mengandung lemak lebih dari 0.5 g/100 g.Nah, karena terbuat dari susu, mau tidak mau yoghurt (yang tidak ditambah gula) punya komposisi mirip dengan komposisi susu. Itu sebabnya, yoghurt juga sumber protein dan kalsium yang sangat oke. Bahkan, konsumsi yoghurt sebanyak 100 g per hari mampu memberikan sumbangan sekitar 15% dari kebutuhan kalsium dan protein per hari. Makanya, makan yoghurt secara teratur bisa membantu mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis). Juga, karena sebagian besar laktosa (gula susu) telah difermentasi, yoghurt bisa jadi alternatif makanan bagi penderita yang tidak bisa mencerna laktosa (laktosa intoleransi).Perlu dicatat, standar internasional menentukan yoghurt yang bermutu baik harus mengandung maksimum 10 koliform per gram dan 100 kapang atau khamir per gram. Selain itu, yoghurt tidak boleh mengandung lebih dari 2,0% senyawa pembentuk tekstur (penstabil, pembentuk gel, pengental atau pengemulsi), asam sitrat, pewarna makanan dan pengawet yang diizinkan (khususnya yoghurt dengan tambahan buah, jus buah, ekstrak buah, atau selai).Diduga bisa memperpanjang usiaManfaat yoghurt pertama kali diungkap oleh Elie Metchnikoff , ilmuwan Rusia penerima nobel biologi/fisiologi kedokteran tahun 1908. Menurut Metchnikoff, tingginya usia hidup rata-rata warga suku-suku pegunungan di Bulgaria , yakni 87 tahun, ada hubungannya dengan kebiasaan mereka mengonsumsi yoghurt. Bakteri akan masuk dan tinggal di usus, lalu memberi pengaruh positif terhadap keseimbangan mikroflora usus. Caranya? Menurunkan efek racun dari bakteri yang merugikan di usus.Jadi, yoghurt “hidup” (belum dipanaskan) yang mengandung ‘bakteri baik’ akan berperang dan membunuh ‘bakteri jahat’ yang suka “tebar-tebar” racun di usus. Yang termasuk ‘bakteri baik’ adalah Bifidobacterium, Eubacterium dan Lactobacillus. Sebagai gambaran, diperkirakan ada 100-400 jenis bakteri dalam usus manusia dan membentuk flora usus.Selain itu, konsumsi yoghurt akan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Diduga, inilah yang membuat kesehatan prima, plus panjang umur. Cuma itu? Tentu saja tidak. Aktivitas bakteri asam laktat selama fermentasi susu jadi yoghurt ternyata bisa meningkatkan kandungan gizi yoghurt. Khususnya, B1, B2, B3, B6, asam folat, asam pantotenat, dan biotin. Vitamin tersebut berperan penting dalam kesehatan reproduksi dan kekebalan tubuh.Juga, yoghurt mudah dan cepat dicerna tubuh. Bayangkan saja, lebih dari 90% yoghurt bisa dicerna tubuh dalam waktu 1 jam setelah konsumsi. Bagaimana dengan susu? Dalam waktu yang sama, baru tercerna 30% saja.
*)Penulis adalah Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Thursday 8 May 2008

Terlalu lekat pada ibu

Karena kondisi-konsisi tertentu, anak bisa menjadi tidak mandiri dan ingin terus melekat pada ibunya. Berikut ini pengalaman dua ibu yang pernah mengalami hal itu
Lina Wijaya (39 tahun),Staf akunting, ibu dari Rheza (6 tahun), Renardi (3,5 tahun) dan Ranni (1,5 tahun)“Karena Lahir Adiknya”Anak saya yang lekat terus pada saya adalah Renardi, anak kedua saya. Setiap hari kalau saya ke kantor, pasti dia menangis dan minta digendong. Jadi, sebelum pergi, saya harus menggendongnya sampai naik ke kendaraan. Tangisnya baru berhenti kalau saya lenyap dari pandangannya. Begitu juga kalau saya hanya pergi sebentar, entah ke warung atau ke apotik, pasti Renardi minta diajak. Dia tidak pernah bisa ditinggal.Di rumah pun, dia minta digendong terus menerus. Alasannya, dia merasa capai. Kalau saya mau ke kamar mandi, untuk mandi atau keperluan lain, pasti Renardi maunya ikut saya. Padahal, sudah saya jelaskan saya mau mandi dulu. Tetap saja dia tidak mau ditinggal dan minta ikut. Ada saja alasannya, mau pipislah, mau buang air besarlah dan sebagainya. Tapi sesampainya di kamar mandi, dia tidak melakukan apa yang dia sebutkan tadi itu. Dia cuma beralasan agar bisa ikut saya ke kamar mandi.Begitu juga kalau tidur. Sampai sekarang Renardi masih sekamar dengan saya, ayahnya dan adiknya, Ranni. Sedangkan Reza, si sulung, sudah pisah kamar. Sebelum tidur, saya harus memeluknya sampai dia terlelap. Baru, setelah itu, saya menemani Ranni. Kalau tidak... pasti Renardi menangis.Tentu saja saya pernah kesal menghadapi dia. Saya pernah mendiamkannya ketika Renardi sedang menangis meraung-raung. Tapi mendengar dia terus menangis, lama kelamaan saya kasihan. Akhirnya, ia saya gendong dan langsung diam.Dalam hati kecil sebenarnya saya senang dia lekat terus pada saya. Itu artinya ‘kan dia membutuhkan saya. Tapi saya juga khawatir, kalau lekat terus pada saya, ia jadi tidak mandiri. Padahal, ia sudah punya adik.Sebelum lekat terus pada saya, di usia 1,5 tahun, Renardi menempel betul pada pengasuhnya. Kalau mau tidur, yang dicari adalah pengasuhnya. Saya cemburu sekali. Karenanya, saat anak ketiga lahir, saya tidak memakai tenaga pengasuh lagi. Renardi pun jadi lengket sekali pada saya.Kalau saya perhatikan, melekatnya Renardi pada saya adalah sejak Ranni lahir. Dia kelihatannya cemburu sekali pada adiknya. Kalau saya gendong adiknya, dia langsung meminta saya untuk meletakkan adiknya dan menggendong dia. Bahkan saya pernah menggendong keduanya. Satu tangan menggendong Rani, satu tangan menggendong Renardi.Menariknya, kalau pada kakaknya, Reza, ia tidak cemburu. Kalau mainannya dipinjam kakaknya dia tidak berkeberatan. Lain kalau mainannya dimainkan adiknya, langsung direbut sambil berkata, “Ini punya Ndi” (Renardi memanggil dirinya, Ndi, Red ).Untuk mengatasi sikap itu, saya mencoba memberikan pengertian dengan mengatakan, ”Masa Ndi minta gendong terus sama Mama? Adik Ranni aja en ggak. Malu dong sama adik Ranni.” Saya juga kini tengah mempersiapkan Renardi masuk TK di tahun ajaran baru ini agar dia bergaul dan punya lingkungan sosial yang tepat
.Norina Setyawati Girindra (36 tahun),Ibu rumah tangga, ibu dari Reza Girindra ( 5,5 tahun)“
Terbiasa Jadi Anak Tunggal”
Putra saya, Reza (5,5 tahun), sampai sekarang masih lekat terus pada saya. Dia selalu minta ikut ke mana pun saya pergi, walaupun saya hanya pergi ke toko atau pasar swalayan di dekat rumah. Kalau tidak diajak, dia pasti menangis.Begitu juga kalau sekolah. Sampai sekarang sudah duduk di TK B, Reza masih minta saya temani. Padahal tahun ini dia akan masuk SD. Yang saya tahu di SD anak tidak boleh ditunggui. Tapi bagaimana?Sejak masih di play group Reza selalu minta ditemani. Pokoknya dia maunya saya yang mengantarkan, saya menunggu dan ketika dia pulang harus saya yang menjemput. Jika tidak dituruti, pasti Reza menangis.Begitu juga kalau tidur. Sebelum tidur, entah tidur siang atau tidur malam, Reza harus saya temani. Dia baru bisa tidur kalau ada saya di sisinya.Dugaan saya mengapa dia lengket terus seperti itu karena dia terbiasa jadi anak tunggal. Selain itu, saya ‘kan ibu rumah tangga, sehingga kebersamaan kami nyaris 24 jam. Saya juga masih tinggal bersama ibu mertua. Sementara kakak dan adik ipar saya tinggal berlainan rumah, sehingga Reza jadi anak dan cucu tunggal di rumah.Faktor lain yang menyebabkan dia begitu karena tidak ada teman sebaya di lingkungan rumah. Hubungan Reza dengan ayahnya, Yasser Girindra (35 tahun), cukup dekat. Tapi pada ayahnya, ia tidak menempel terus seperti terhadap saya.Melihat Reza seperti itu, dalam hati saya senang-senang saja. Daripada dia dekat dengan pembantu ‘kan? Sepanjang saya masih sanggup meladeninya, akan saya turuti. Bila ia mau ikut saya ke mana pun saya pergi, atau berada di dekat saya terus menerus tanpa lepas dari pandangannya, saya tak keberatan.Walau senang dengan kelekatan Reza, kadang-kadang perasaan kesal menerpa juga. Misalnya, kalau dia minta ikut padahal saya harus pergi ke suatu tempat yang tidak mungkin dia ikut. Pernah saya harus hadir di reuni SMA yang disarankan tidak mengajak anak dan pasangan. Tapi saya gagal memenuhi syarat itu. Saya jadi satu-satunya ibu yang membawa anak ke reuni.Untuk mendidik dia agar tidak lekat terus begitu, saya selalu mengatakan padanya bahwa dia tidak bisa terus-terusan dengan ibunya. Apalagi sebentar lagi dia akan menjadi kakak. Untungnya dia mengerti. [J1]Yang membuat saya heran, selama saya hamil, kemanjaannya justru berkurang. Mungkin karena saya katakan bahwa dia akan menjadi kakak yang akan mengasuh adiknya kelak. Satu lagi siasat saya, jika saya harus pergi sendiri, saya membelikan games terbaru dari Play Station karena dia senang permainan itu. Jika sudah asyik, dia bisa melepas saya pergi, walau tak lama. Jika saya pergi lebih dari satu jam, dia akan menelepon saya.Anak Kurang Merasa Aman dan Nyaman
Sebenarnya periode kelekatan pada anak usia 1 - 2 tahun masih wajar. Anak di usia ini sedang butuh kelekatan dengan figur afektif. Misalnya, ibu, ayah, babysitter , atau kakek-nenek. Anak akan lekat pada figur yang membuat dia merasa aman dan nyaman. Pada proses itu, t rust, atau pembentukan rasa percaya dan aman, terjadi.Ketika melewati usia 2 tahun, anak seharusnya mulai bisa dilepas sendiri, karena dia mulai masuk tahap otonomi. Artinya, ia mulai mampu melakukan apa-apa sendiri. Ia bereksplorasi ke lingkungan sekitar sendiri, bisa lepas dari orang tuanya dan bergaul dengan orang lain atau beradaptasi dalam lingkungan baru. Jadi, si kecil pun tidak harus dengan ibunya terus menerus.Kita menyebut seorang anak clinging, atau terlalu lekat, apabila anak usia 3 tahun ke atas masih melekat terus pada ibunya atau figur afektif. Misalnya, anak itu mau ikut ke mana pun ibu pergi dan menangis jika tidak boleh ikut. Atau, saat masuk sekolah, dia harus ditunggui terus menerus. Masuk ke suatu lingkungan baru tidak bisa, maunya dengan ibu.Penyebab clinging pada dasarnya adalah karena kurangnya rasa aman dan nyaman ( insecure ) dalam diri anak. Rasa aman ini bisa terganggu misalnya pada seorang anak yang adiknya baru lahir. Ia melihat bahwa sosok baru ini menguasai figur signifikan dia (ibunya), sehingga rasa amannya terancam. Pola asuh yang over protektif dan selalu menuruti segala permintaan anak juga bisa menyebabkan anak clinging . Anak selalu dilindungi dan tidak diberi kesempatan melakukan apa-apa yang semestinya bisa ia lakukan sendiri. Jadi, ketika anak harus sendirian, dia merasa tidak aman. Tapi, sebaliknya, anak yang tidak mendapat pemenuhan proteksi dari ibunya pun dapat merasa tidak aman.Pada kasus ibu rumah tangga penuh, harus dilihat kualitas kebersamaan dengan si kecil, bukan hanya kuantitasnya. Artinya, kehadiran ibu itu memang positif, namun lebih positif lagi jika ibu memberi sesuatu untuk anak; yaitu perhatian dan kasih sayang. Ini lebih efektif. Ibu rumah tangga yang 24 jam ada di rumah kalau bukan berarti ia memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup dan sesuai untuk anaknya.Apabila anak lebih dari satu, apakah porsi kasih sayang orang tua cukup seimbang antara anak yang satu dengan yang lain? Kadangkala kalau anak berikutnya datang, anak lain bisa terabaikan. Anak itu peka sekali jika ada orang baru hadir dalam kehidupannya. Penting diperhatikan bahwa anak butuh perhatian yang sama besarnya walaupun anak berikutnya lahir.Kalau anak terlalu lekat, maka ibu harus lebih peka bahwa anak ini insecure . Pada ibu bekerja, misalnya, tunjukkan pada anak bahwa walaupun ibu pergi, ibu akan kembali dan tetap ada untuk anak. Coba pahami juga tentang kegelisahan dan ketakutannya jika ibu tidak ada di sampingnya. Caranya, dengan langsung menanyakan kepadanya.Memasukkan anak ke playgroup atau Taman Kanak-kanak juga bisa menjadi langkah tepat, sepanjang anak tidak dilepas begitu saja. Langkah ini mengalihkan anak ke lingkungan sosial agar dia bisa berinteraksi dan membentuk dunianya dengan orang lain, bukan hanya orang tuanya. Namun katakan pada anak, di hari pertama sekolah ibu akan menunggui dan keesokan harinya dia bisa bersekolah sendiri
.Evi Sukmaningrum S.Psi .Staf pengajar Fakultas Psikologi, Universitas Atma Jaya, Jakarta
Sumber artikel: Ayahbunda-online.com

Wednesday 23 April 2008

Yes, I Can!

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Itu kalau Anda mau percaya. Pasalnya begitu banyak orang sudah membuktikannya.Pernah dengar nama Tony Christiansen? Tony adalah contoh sempurna bagaimana seseorang bisa mengejar impiannya. Lelaki asal Selandia Baru ini kehilangan kedua kakinya pada usia 9 tahun. Untuk ukuran orang biasa, pilihan hidupnya mungkin menjadi begitu terbatas. Tapi dia berhasil mementahkan semuanya dan menjadi seorang surflifeguard, juara renang, juara balap motor, pilot bersertifikasi, atlet TaekWon-Do bahkan mendaki gunung Kilimanjaro!
Untuk membuktikan diri, Anda tak perlu mendaki Kilimanjaro (kecuali Anda memang memimpikannya :) Tapi apa yang dilakukan Tony menjadi contoh nyata bahwa Can-Do Attitude bukanlah isapan jempol belaka. Sikap ini kini menjadi tuntutan di segala bidang. Apalagi di zaman serbasusah sekarang ini. Dalam dunia binis Indonesia misalnya, prinsip Can-Do Attitude sering diterjemahkan menjadi alamogada alias apa lo mau gue ada.Di dunia kerja, Can-Do Attitude kini menjadi tolok ukur baru dalam menjaring karyawan. Mereka yang memiliki sikap ini dinilai lebih ketimbang mereka yang hanya bermodalkan skill. Bahkan sebuah survey yang dilakukan pada para manajer perusahaan menunjukkan, bahwa orang yang paling diinginkan dalam sebuah tim, pilihannya bukan si cerdas atau si hebat. Tapi orang-orang dengan tipe kepribadian Can-Do Attitude. Orang seperti ini biasanya enerjik, mampu berpikir kritis, suka belajar dan penuh inisiatif. Orang seperti ini dipercaya bisa membuat perbedaan dan membangun suasana karena menyebarkan energi positif pada lingkungannya.

Secara detil, situs Hyperstress.com memberikan 12 ciri yang biasa dijumpai pada mereka yang memiliki sikap Can-Do Attitude, yaitu:
1. Berpikir 'how' ketimbang 'if'. Bila dihadapkan pada suatu masalah, mereka akan berusaha mencari pemecahannya. Bukan sibuk dengan pikiran-pikiran seperti: what if...
2. Berpikir 'when' ketimbang 'maybe'. Alih-alih berkata 'mungkin saya akan melakukannya nanti...', mereka akan berkata 'saya akan mulai mencobanya minggu depan'.
3. Memikirkan segala kemungkinan dan mencoba mewujudkannya.
4. Tidak sekadar berpikir 'bisa', tapi bisa melakukannya dengan baik dan tepat.
5. Mengetahui bahwa untuk mencapai impian perlu usaha lebih pintar, bukan lebih keras.
6. Percaya pada diri sendiri, percaya pada orang lain dan percaya pada masa depan.
7. Tahu kapan bekerja, kapan berisitrahat. Kapan harus melakukan sesuatu sendiri, kapan harus meminta pertolongan orang lain.
8. Melihat perubahan sebagai tantangan dan peluang.
9. Peduli pada diri sendiri, oang lain dan lingkungannya.
10. Berdiri tegak karena perjuangannya, bukan hasil menginjak orang lain.
11. Menyadari bahwa keberhasilan adalah kemenangan mengatasi kelemahan dan mau membantu orang lain menggali potensi diri.
12. Hanya punya satu cara untuk menjalani hidup: dengan semangat, percaya diri, keyakinan dan integritas.
4 Langkah Membangun Can-Do Attitude
I Believe I Can Fly

Percayalah selalu bahwa Anda sanggup melakukan apa saja bila mau atau terpaksa :) Jadi ketika hati Anda mulai tergoda untuk mengatakan tidak bisa atau ajakan untuk menyerah, kunyah sampai lumat pikiran itu atau telan bulat-bulat. Bila dituruti itu hanya akan membuat rasa percaya diri berkurang dan menjatuhkan motivasi.
Maju Tak Gentar
Jangan buru-buru kabur bila menghadapi sebuah permasalahan. Rangsang pikiran untuk selalu mencari solusi. Anda mesti percaya bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Percayalah bahwa Anda bukanlah satu-satunya orang di dunia yang pernah mengalami satu masalah sulit. Coba saja ketik kata kunci persoalan Anda di search engine. Bohong banget kalau itu tidak membawa Anda pada sesuatu.
Open Arms
Tak ada salahnya bersikap terbuka. Sikap defensive hanya merugikan dan akan menghambat kemajuan dan peluang untuk sukses. Semakin Anda terbuka terhadap segala masukan dan kemungkinan, peluang menyelesaikan permasalahan akan lebih besar.
I Did It My Way
Mendengarkan masukan bukan berarti menelannya mentah-mentah. Sebagai pribadi yang kritis, Anda perlu menyaringnya dengan baik dan menyesuaikan dengan kebutuhan pribadi. Prinsipnya apa yang baik untuk orang lain, belum tentu baik buat kita. Demikian pula sebaliknya.

Tuesday 22 April 2008

Fakta Soal Otak Anak Anda

Senin, 21 April 2008 19:13 WIB
OTAK merupakan organ vital yang berfungsi sebagai pusat kontrol dan kendali atas semua sistem di dalam tubuh. Otak yang juga merupakan pusat kecerdasan atau pusat kemampuan berpikir ini mulai dibentuk selang beberapa saat setelah terjadinya konsepsi (proses peleburan inti sel telur dan inti sel sperma).

Karena itu, sejak anak lahir hingga mulai bisa mengenal beragam hal di lingkungannya, otak anak harus segera dirangsang. Caranya, kenalkan anak pada banyak hal di lingkungan sekitar kita entah itu binatang, tumbuhan, beragam benda lain serta bilangan dan bahasa yang sederhana.

Berikut fakta atas otak anak yang perlu kita ketahui :1. Para ilmuwan menyatakan bahwa 50 % kemampuan otak anak-anak terbentuk dalam 6 tahun pertamanya.
2. Lingkungan memberi efek dramatis pada perkembangan otak balita.
3. Aktivitas dalam otak menciptakan arus kecil listrik yang disebut sinapsis dan jumlah rangsangan yang diterima bayi Anda mendapatkan efek langsung bagaimana sinapsis itu terbentuk.
4. Rangsangan berulang-ulang menguatkan jalinan tersebut dan menjadikannya permanen, sedangkan arus listrik baru yang terpakai akhirnya akan mati.
5. Bayi memiliki kebutuhan biologik dan semangat untuk belajar.6. Jaringan dasar pada sinapsis otak hampir lengkap setelah perkembangan otak yang begitu cepat dalam 3 tahun pertama bayi.7. Makin banyak rangsangan yang dapat diberikan kepada bayi menandakan lebih banyak sirkuit yang dibentuk untuk meningkatkan kemampuan belajarnya di masa depan.8. Rangsangan visual bisa meningkatkan perkembangan otak termasuk meningkatkan keingintahuan, perhatian dan konsentrasi.9. Mainan terbaik bayi adalah Anda! Berinteraksilah bersama bayi sesering mungkin.10. Jika Anda memuji bayi Anda dan selau memberinya semangat, bayi Anda akan terpacu untuk belajar dan cenderung lebih cepat memahami.

Karena itu, jika kedua sisi otak kanan maupun kiri dirangsang dengan tepat, anak-anak pun bisa
mengembangkan kemampuan jeniusnya dengan normal tanpa kesulitan.

Thursday 10 April 2008

Apa yang Kita Sombongkan?

Sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, yang benih-benihnya terlalu kerap muncul tanpa kita sadari. Di tingkat terbawah, sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain.Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain.Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.Yang menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya. Sombong karena materi sangat mudah terlihat, namun sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk benih-benih halus di dalam batin kita.Akar dari kesombongan ini adalah ego yang berlebihan. Pada tataran yang lumrah, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri (self-esteem) dan kepercayaan diri (self-confidence) . Akan tetapi, begitu kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan (pride), Anda sudah berada sangat dekat dengan kesombongan. Batas antara bangga dan sombong tidaklah terlalu jelas.Kita sebenarnya terdiri dari dua kutub, yaitu ego di satu kutub dan kesadaran sejati di lain kutub. Pada saat terlahir ke dunia, kita dalam keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Akan tetapi, seiring dengan waktu, kita mulai memupuk berbagai keinginan, lebih dari sekadar yang kita butuhkan dalam hidup. Keenam indra kita selalu mengatakan bahwa kita memerlukan lebih banyak lagi.Perjalanan hidup cenderung menggiring kita menuju kutub ego. Ilusi ego inilah yang memperkenalkan kita kepada dualisme ketamakan (ekstrem suka) dan kebencian (ekstrem tidak suka). Inilah akar dari segala permasalahan.Perjuangan melawan kesombongan merupakan perjuangan menuju kesadaran sejati. Untuk bisa melawan kesombongan dengan segala bentuknya, ada dua perubahan paradigma yang perlu kita lakukan. Pertama, kita perlu menyadari bahwa pada hakikatnya kita bukanlah makhluk fisik, tetapi makhluk spiritual. Kesejatian kita adalah spiritualitas, sementara tubuh fisik hanyalah sarana untuk hidup di dunia. Kita lahir dengan tangan kosong, dan (ingat!) kita pun akan mati dengan tangan kosong. Pandangan seperti ini akan membuat kita melihat semua makhluk dalam kesetaraan universal. Kita tidak akan lagi terkelabui oleh penampilan, label, dan segala "tampak luar" lainnya. Yang kini kita lihat adalah "tampak dalam". Pandangan seperti ini akan membantu menjauhkan kita dari berbagai kesombongan atau ilusi ego.Kedua, kita perlu menyadari bahwa apapun perbuatan baik yang kita lakukan, semuanya itu semata-mata adalah juga demi diri kita sendiri. Kita memberikan sesuatu kepada orang lain adalah juga demi kita sendiri.Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi. Energi yang kita berikan kepada dunia tak akan pernah musnah. Energi itu akan kembali kepada kita dalam bentuk yang lain. Kebaikan yang kita lakukan pasti akan kembali kepada kita dalam bentuk persahabatan, cinta kasih, makna hidup, maupun kepuasan batin yang mendalam. Jadi, setiap berbuat baik kepada pihak lain, kita sebenarnya sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri. Kalau begitu, apa yang kita sombongkan dan ngapain juga sombong ?

Pasangan Dari Tuhan

Bertahun-tahun yang lalu, Aku berdoa kepada Tuhan untuk memberikan pasangan hidup, "Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya", Tuhan menjawab. Tidak hanya Aku meminta kepada Tuhan, Aku menjelaskan kriteria pasangan yang kuinginkan. Aku menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuhpengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Aku bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini kuimpikan. Sejalan dengan berlalunya waktu, Aku menambahkan daftar kriteria yang kuinginkan dalam pasanganku.Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hatiku," Hamba-Ku, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan. " Aku bertanya, "Mengapa Tuhan?" dan Ia menjawab, " Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar." " Aku bertanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dari-Mu?" " Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskannya kepada-Mu, Adalah suatu ketidak adilan dan ketidak benaran bagi-Ku untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagi-Ku untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..."Kemudian Ia berkata kepadaku, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.Pernikahan adalah seperti sekolah - suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid. Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat tumbuh bersamamu."Kisah ini untuk yang sudah menikah, yang baru saja menikah, yang sedang mencari...

Biarkan Tuhan Menilaimu

Apabila engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasangka bahwa ada maksud-maksud buruk di balik perbuatan baik yang kau lakukan. Tetapi, tetaplah berbuat baik.

Terkadang orang berpikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois. Tetapi, bagaimanapun juga, terimalah mereka apa adanya.

Apabila engkau sukses, engkau mungkin akan mempunyai musuh dan juga teman yang iri hati atau cemburu. Tetapi teruskanlah kesuksesanmu itu.

Apabila engkau jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu. Tetapi, tetaplah bersikap jujur dan terbuka.

Apa yang telah engkau bangun bertahun-tahun lamanya, dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja. Tetapi, janganlah berhenti dan tetaplah membangun.

Apabila engkau menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati, orang lain mungkin akan iri hati kepadamu. Tetapi, tetaplah berbahagia.

Kebaikan yang kau lakukan hari ini, mungkin besok dilupakan orang. Tetapi, teruslah berbuat baik.

Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki, dan itu mungkin tidak akan pernah cukup. Tetapi, tetap berikanlah yang terbaik.

Sadarilah bahwa semuanya itu ada di antara engkau dan Tuhan. Tidak akan pernah ada antara engkau dan orang lain. Jangan pedulikan apa yang orang lain pikir atas perbuatan baik yang kau lakukan. Tetapi percayalah bahwa mata Tuhan tertuju pada orang-orang jujur dan Dia sanggup melihat ketulusan hatimu.

Mother Theresa

Saturday 8 March 2008

Golongan darah

Ketika orang bertanya, ë°Žolongan darahnya apa??jawabannya bisa golongan darah A, B, AB atau O. Sebenarnya apa sih golongan darah dan apa manfaatnya bagi kita untuk mengetahuinya ?
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari seseorang karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak sama dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.

ABO

Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau 0-negatif.
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau 0-negatif
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah AB0 apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
Individu dengan golongan darah 0 memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah 0-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah AB0 apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah 0-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama 0-negatif.
Secara umum, golongan darah 0 adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia. Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner , memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah AB0.

Rhesus

Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan AB0. Golongan darah 0+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80 persen populasi dengan golongan darah B. Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan (misal, donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama pada perempuan pada atau di bawah usia melahirkan karena fakt Rh dapat mempengaruhi janin pada saat kehamilan.

Penting Untuk Transfusi

Dalam transfusi darah, kecocokan antara darah donor (penyumbang) dan resipien (penerima) adalah sangat penting. Darah donor dan resipien harus sesuai golongannya berdasarkan sistem ABO dan Rhesus faktor.
Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian. Hemolisis adalah penguraian sel darah merah dimana hemoglobin akan terpisah dari eritrosit. Pemilik rhesus negatif tidak boleh ditransfusi dengan darah rhesus positif. Jika dua jenis golongan darah ini saling bertemu, dipastikan akan terjadi perang. Sistem pertahanan tubuh resipien (penerima donor) akan menganggap rhesus dari donor itu sebagai benda asing yang perlu dilawan. Di dunia, pemilik darah rhesus negatif termasuk minoritas.
Jadi, sudah tahu kan, bahwa golongan darah itu sangat penting untuk diketahui dan berguna untuk kehidupan. Ketahui golongan darah Anda sekarang juga.

Daftar Istilah :
Membran
= merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel membungkus organel-organel dalam sel
Antigen = senyawa kimia atau zat asing atau mikroba yang tidak dikehendaki tubuh karena berbahaya yang mampu membangkitkan respon kekebalan pada tubuh kita) yang masuk dalam tubuh
Transfusi = proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Transfusi darah berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar disebabkan trauma, operasi, syok dan tidak berfungsinya organ pembentuk sel darah merah.
Anemia = kekurangan hemoglobin (Hb). Hb adalah protein dalam sel darah merah, yang mengantar oksigen dari paru ke bagian tubuh yang lain
Antibodi = Antibodi adalah suatu protein yang dihasilkan oleh suatu sel dalam tubuh kita (dinamakan sel limfosit B dan termasuk ke dalam kelompok sel darah putih) sebagai respon terhadap adanya antigen
Hemolisis = penguraian sel darah merah dimana hemoglobin akan terpisah dari eritrosit

Imunisasi

Kita sering mendengar kata "Imunisasi". Apa sebenarnya arti kata tersebut ? Dalam kamus besar bahasa Indonesia, imunisasi diartikan "pengebalan" (terhadap penyakit). Kalau dalam istilah kesehatan imunisasi diartikan pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu. Biasanya imunisasi bisa diberikan dengan cara disuntikkan maupun diteteskan pada mulut anak balita (bawah lima tahun).

Vaksin adalah suatu obat yang diberikan untuk membantu mencegah suatu penyakit. Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibodi. Antibodi ini berfungsi melindungi terhadap penyakit. Vaksin tidak hanya menjaga agar anak tetap sehat, tetapi juga membantu membasmi penyakit yang serius yang timbul pada masa kanak-kanak.

Vaksin secara umum cukup aman. Keuntungan perlindungan yang diberikan vaksin jauh lebih besar daripada efek samping yang mungkin timbul. Dengan adanya vaksin maka banyak penyakit masa kanak-kanak yang serius, yang sekarang ini sudah jarang ditemukan.

Jenis-jenis Imunisasi

Imunisasi BCG

Vaksinasi BCG memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosis (TBC). BCG diberikan 1 kali sebelum anak berumur 2 bulan. Vaksin ini mengandung bakteri Bacillus Calmette-Guerrin hidup yang dilemahkan, sebanyak 50.000-1.000.000 partikel/dosis.

Imunisasi DPT

Imunisasi DPT adalah suatu vaksin 3-in-1 yang melindungi terhadap difteri, pertusis dan tetanus. Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang menyerang tenggorokan dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius atau fatal. Pertusis (batuk rejan) adalah inteksi bakteri pada saluran udara yang ditandai dengan batuk hebat yang menetap serta bunyi pernafasan yang melengking. Pertusis berlangsung selama beberapa minggu dan dapat menyebabkan serangan batuk hebat sehingga anak tidak dapat bernafas, makan atau minum. Pertusis juga dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti pneumonia, kejang dan kerusakan otak. Tetanus adalah infeksi bakteri yang bisa menyebabkan kekakuan pada rahang serta kejang

Imunisasi DT

Imunisasi DT memberikan kekebalan aktif terhadap toksin yang dihasilkan oleh kuman penyebab difteri dan tetanus. Vaksin DT dibuat untuk keperluan khusus, misalnya pada anak yang tidak boleh atau tidak perlu menerima imunisasi pertusis, tetapi masih perlu menerima imunisasi difteri dan tetanus.

Imunisasi TT

Imunisasi tetanus (TT, tetanus toksoid) memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tetanus. ATS (Anti Tetanus Serum) juga dapat digunakan untuk pencegahan (imunisasi pasif) maupun pengobatan penyakit tetanus.

Imunisasi Campak

Imunisasi campak memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak (tampek). Imunisasi campak diberikan sebanyak 1 dosis pada saat anak berumur 9 bulan atau lebih.

Imunisasi MMR

Imunisasi MMR memberi perlindungan terhadap campak, gondongan dan campak Jerman dan disuntikkan sebanyak 2 kali. Campak menyebabkan demam, ruam kulit, batuk, hidung meler dan mata berair. Campak juga menyebabkan infeksi telinga dan pneumonia. Campak juga bisa menyebabkan masalah yang lebih serius, seperti pembengkakan otak dan bahkan kematian. Gondongan menyebabkan demam, sakit kepala dan pembengkakan pada salah satu maupun kedua kelenjar liur utama yang disertai nyeri. Gondongan bisa menyebabkan meningitis (infeksi pada selaput otak dan korda spinalis) dan pembengkakan otak. Kadang gondongan juga menyebabkan pembengkakan pada buah zakar sehingga terjadi kemandulan. Campak Jerman (rubella) menyebabkan demam ringan, ruam kulit dan pembengkakan kelenjar getah bening leher. Rubella juga bisa menyebabkan pembengkakan otak atau gangguan perdarahan.

Imunisasi Hib

Imunisasi Hib membantu mencegah infeksi oleh Haemophilus influenza tipe b. Organisme ini bisa menyebabkan meningitis, pneumonia dan infeksi tenggorokan berat yang bisa menyebabkan anak tersedak.

Imunisasi Varisella

Imunisasi varisella memberikan perlindungan terhadap cacar air. Cacar air ditandai dengan ruam kulit yang membentuk lepuhan, kemudian secara perlahan mengering dan membentuk keropeng yang akan mengelupas.

Imunisasi HBV

Imunisasi HBV memberikan kekebalan terhadap hepatitis B. Hepatitis B adalah suatu infeksi hati yang bisa menyebabkan kanker hati dan kematian.

Imunisasi Pneumokokus Konjugata

Imunisasi pneumokokus konjugata melindungi anak terhadap sejenis bakteri yang sering menyebabkan infeksi telinga. Bakteri ini juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, seperti meningitis dan bakteremia (infeksi darah).

Nah, setelah membaca artikel di atas mudah-mudahan kita menjadi tahu manfaat imunisasi serta jenis-jenisnya

Yuk, mengamati perkembangan Bayi kita.!.

Bayi anda berkembang sepanjang waktu, dari hari ke hari, bulan demi bulan, semuanya berkembang dengan menabjubkan. Tidak ada patokan khusus untuk mengukur tumbuh kembangnya, akan tetapi dapat kita lihat petunjuk secara umum dari beberapa bayi, walaupun masing-masing bayi perkembangannya berbeda satu dengan yang lain. Berikut dapat kita simpulkan perkembangan-perkembangn secara umum :

Usia lahir hingga 1 bulan

* Mata belum bisa focus, tapi sudah belajar mengenali wajah dalam jarak dekat
* Dapat menirukan anda dalam hal menjulurkan lidah atau membuka mulut
* Secara insting akan menuju kearah susu anda dan membuka mulutnya
* Memejamkan mata atau berkedip saat ada cahaya yang kuat dan akan menutup matanya bila terlalu banyak rangsangan cahaya yang masuk
* Dalam periode 24 jam tidur 16 hingga 17 jam
* Biasanya membutuhkan perawatan setiap 2 jam, tidak terlepas dari susu ibu atau susu formula dalam jangka waktu 3 atau 4 jam
* Menangis berarti membutuhkan sesuatu (makanan, ganti popok, ketenangan atau belaian)

Usia lahir hingga 1 bulan

* Mata belum bisa focus, tapi sudah belajar mengenali wajah dalam jarak dekat
* Dapat menirukan anda dalam hal menjulurkan lidah atau membuka mulut
* Secara insting akan menuju kearah susu anda dan membuka mulutnya
* Memejamkan mata atau berkedip saat ada cahaya yang kuat dan akan menutup matanya bila terlalu banyak rangsangan cahaya yang masuk
* Dalam periode 24 jam tidur 16 hingga 17 jam
* Biasanya membutuhkan perawatan setiap 2 jam, tidak terlepas dari susu ibu atau susu formula dalam jangka waktu 3 atau 4 jam
* Menangis berarti membutuhkan sesuatu (makanan, ganti popok, ketenangan atau belaian)
Usia 1 bulan
* Penglihatan cukup jelas dalam jarak 8 hingga 12 inchi, akan memandang wajah ibu saat disusui
* Gerakan, dalam hal menggenggam dan mengayun masih bersifat refleks
* Masih tidur lebih dari setengah hari, tapi pelan-pelan mulai lebih banyak tidur malam hari daripada di siang hari
* Senyuman pertama mungkin akan muncul di usia ini
*Menangis lebih banyak terjadi saat usia 6 minggu (hampir 3 jam sehari lebih sering lagi kalau ia kolik)

Usia 2 bulan

* Mulai mengenali wajah-wajah yang berbeda
* Dapat memegang benda dalam beberapa detik sebelum benda ittu terlepas
* Sudah mampu menoleh bila ada suara yang dating dari arah kiri atau kanan
* Masih perlu tiga atau empat kali tidur siang, dan terbangun pada malam hari untuk minum susu atau makan
* Dalam hal minum susu mungkin bervariasi dari 6 hingga 10 kali sehari
* Kadang menghentikan tangisnya sambil berharap anda menghampirinya dan memberi perhatian

Usia 3 bulan

* Gampang dan spontan dalam tersenyum
* Dapat memegang benda dan mengayunkannya
* Menjadi sangat asyik dengan tangan dan jari-jarinya
* Akan mengikuti gerak dan arah gerakan benda
* Ketika tengkurap, sudah dapat mengangkat kepalanya dan bersandar pada bahunya
* Menangis sebagai cara untuk mengkomunikasikan sekaligus menandakan kebosanan atau sedang butuh perhatian

Usia 4 bulan

* Dapat melihat ke penjuru ruangan
* Dapat berguling dengan tanpa bantuan
* Memukul-mukul air dan menendang-nendang untuk kesenangan saat sedang dimandikan
* Dapat mulai menahan kepala secara tegak
* Mulai bereksperimen dengan mengoceh
* Bisa mendengarkan musik
* Mulai tumbuh gigi

Usia 5 bulan

* Mengenali anggota-anggota keluarga dengan baik
* Akan mencondongkan dada untuk mengambil benda yang jatuh
* Mulai memegang benda, menggoyang-goyangkannya dan sering mengeksplorasinya dengan mulut
* Dapat melihat keseluruh ruangan
* Bisa bergulingan dengan tanpa bantuan
* Memukul dan menendang-nendang saat mandi
* Dapat menahan kepala secara tegak
* Bereksperimen dengan berbagai bentuk ocehan
* Mendengarkan musik
* Mulai tanda tumbuh gigi

Usia 6 bulan

* Mungkin sudah mampu duduk bila dibantu
* Dapat memutar tubuh dan menengokkan kepala
* Bila belum mulai makan makanan padat, mulai saat ini bisa dimulai
* Emosi secara keseluruhan akan muncul saat ini, mulai dari senang, sayang, dan peka terhadap humor hingga tidak sabar, takut dan tidak percaya.
* Kemungkinan bisa menambahkan beberapa konsonan pada saat mengoceh
* Bayi mungkin bisa tidur sepanjang malam dimana membuatnya bisa tidak makan atau minum selama 6 hingga 7 jam
* Ketika marah sudah bisa menenangkan diri

Usia 7 bulan

* Memulai beberapa bentuk awal merangkak
* Memulai dapat mengangkat tubuh untuk menuju kearah posisi berdiri
* Gigi sudah mulai terbentuk dan tumbuh disebagian formasi
* Dapat mengenali nama sendiri dalam rangkaian kata-kata yang kita ucapkan
* Senang sekali pada situasi social dan kegirangan dengan ditandai melonjak-lonjak saat tahu saatnya untuk bermain

Usia 8 bulan

* sudah dapat berdiri sambil bertopang pada sesuatu
*Sedikit motorik skill juga sudah berkembang seperti mengambil benda kecil dengan cara menggenggam menggunakan ibu jari dan jari lainnya
* Dapat mengingatkan kejadian yang baru lewat
* Mengerti bahwa mainan tidak hilang ketika disembunyikan, paham bahwa benda itu ada disuatu tempat tapi tidak harus tampak
* Menangis karena tidak sabar

Usia 9 bulan

* Belajar bertepuk tangan
* Belajar merembet atau mendaki sesuatu
* Memahami beberapa kata-kata, walaupun tidak bisa mengucapkannya
* Memahami ketinggian bahkan kadang takut dengan hal itu
* ngin bermain didekat anda tetapi dalam prosesnya dia ingin mengeksplorasi sendiri mainannya tersebut secara independent
* Tidur siang mungkin turun hingga hanya dua kali sehari

Usia 10 bulan

* Mampu berjalan bila anda memegang kedua tangannya
* Duduk dari posisi berdiri
* Kadang bergoyang atau melonjak-lonjak ketika mendengarkan musik
* Menjadikan semua peralatan rumah tangga sebagai mainan
* Takut terhadap tempat-tempat yang aneh
* Mulai bagus ketika mengantisipasi kejadian, ketika lemari es dibuka ia mengharap adanya makanan, ketika anda mengambil dompet bayi anda mungkin berharap anda akan mengajaknya keluar

Usia 11 bulan

* Merambat sepanjang furniture rumah tanpa bimbingan anda
* Bisa berjinjit mengangkat tubuh diatas jari-jari kaki
* Meloncat dan membungkuk
* Memahami bahwa benda yang kecil dapat masuk ketempat yang lebih besar
* Bisa membuat suara-suara yang lebih berarti, termasuk menirukan irama
* Memahami kata jangan tetapi belum dapat meletakkannya dalam konteks yang berbeda

Usia 12 bulan

* Segera akan berdiri dan berjalan sesaat sebelum ulang tahunnya yang pertama
* Akan menirukan tindakan-tindakan seperti berbicara di telepon, menyapu lantai, mendorong trolly belanja, memberi makanan bayi dan sebagainya
* Memahami lebih banyak kata-kata yang kita ucapkan
* Kemungkinan menunjukkan secara sementara prefensi kearah salah satu orang tertentu
* Kadang menolak waktu untuk tidur baik sing ataupun malam
* Menunjukkan kasih sayang dalam bentuk tersenyum, memeluk, mencium atau tepukan dipunggung

Friday 7 March 2008

Sifat-sifat manusia yang merugikan

Karya Religius H. Sunaryo AY
Bersabda Rasulullah SAW :“Ketahuilah, didalam tubuh manusia ada segumpal daging. Apabila segumpal daging itu baik, seluruhnya baik dan apabila daging itu buruk, buruklah seluruhnya Ketahuilah olehmu bahwa segumpal daging itu adalah kalbu (hati).” (HR. Bukhari)
Pernah dengar kisah putra Nabi Adam as yang bernama Qabil dan Habil ? Qabil adalah sosok manusia pertama didunia yang terkena penyakit hati (madzmumah). Ketika ia hendak dikawinkan dengan saudara kembar Habil yang tidak cantik, sementara saudara kembarnya sendiri (Qabil) yang cantik yang bernama Iqlima akan dikawinkan dengan Habil, ia merasa iri. Kemudian Qabil protes kepada ayahnya sehingga akhirnya Nabi Adam as menyuruh kedua anaknya itu untuk berkurban dengan catatan siapa yang kurbannya diterima oleh Allah SWT maka dialah yang berhak mengawini Iqlima. Kemudian ketika ternyata kurban Habil yang diterima, Qabil merasa dengki sehingga ia membunuh adiknya sendiri. Penyakit hati yang diderita oleh Qabil telah menobatkan dirinya menjadi manusia pertama didunia yang melakukan kejahatan yaitu membunuh. Kita tentu tidak ingin menjadi pengikut Qabil bukan?
:• Penyakit hati antara lain disebabkan karena ada perasaan iri :
1. Pengertian Iri :
Iri adalah sikap kurang senang melihat orang lain mendapat kebaikan atau keberuntungan. Sikap ini kemudian menimbulkan prilaku yang tidak baik terhadap orang lain, misalnya sikap tidak senang, sikap tidak ramah terhadap orang yang kepadanya kita iri atau menyebarkan isu-isu yang tidak baik. Jika perasaan ini dibiarkan tumbuh didalam hati, maka akan muncul perselisihan, permusuhan, pertengkaran, bahkan sampai pembunuhan, seperti yang terjadi pada kisah Qobil dan Habil.
2. Sebab-sebab Timbulnya sifat Iri
:Kalau kita cermati dari kisah Qabil dan Habil, kita dapat melihat bahwa sifat iri ini muncul karena :
a. Adanya rasa sombong didalam diri seseorang
b. Kurang percaya diri
c. Kurang mensyukurui nikmat Allah
d. Tidak merasa cukup terhadap sesuatu yang telah dimilikinya.
e. Tidak percaya kepada qadha dan qadar.
3. Akibat (berbahayanya) sifat Iri :
Sifat iri tidak pernah membawa kepada kebaikan, bahkan pasti membawa akibat buruk.
Akibat dari sifat iri tersebut antara lain :
a. Merasa kesal dan sedih tanpa ada manfaatnya bahkan bisa dibarengi dosa.
b. Merusak pahala ibadah
c. Membawa pada perbuatan maksiat, sebab orang yang iri tidak bisa lepas dari perbuatan menyinggung, berdusta, memaki, dan mengumpat
.d. Masuk Neraka
e. Mencelakakan orang lain
f. Menyebabkan buta hati
g. Mengikuti ajakan syetan
h. Meresahkan orang lain
i. Menimbulkan perselisihan dan perpecahan
j. Meruntuhkan sendi-sendi persatuan masyarakat
k. Menimbulkan ketidaktentraman dalam diri, keluarga, masyarakat, atau orang lain.
4. Cara menghindari sifat Iri :
Diantara cara-cara menghindari sifat iri sebagai berikut :
a. Menumbuhkan kesadaran didalam diri bahwa kenikmatan itu pemberian Allah SWT, sehingga wajar apabila suatu saat Allah memberi nikmat kepada seseorang dan tidak memberikannya kepada diri kita
.b. Membiasakan diri bersyukur kepada Allah SWT dan merasa cukup terhadap segala sesuatu yang telah diterimanya
.c. Menjalin persaudaraan dengan orang lain, sehingga terhindar dari perasaan benci dan tidak senang apabila orang lain mendapatkan keberuntungan (kesenangan)
.d. Membiasakan diri ikut merasa senang apabila orang lain mendapat keuntungan (kesenangan).
• Penyakit hati disebabkan karena perasaan
DENGKI
Definisi Dengki.Dengki artinya merasa tidak senang jika orang lain mendapatkan kenikmatan dan berusaha agar kenikmatan tersebut cepat berakhir dan berpindah kepada dirinya, serta merasa senang kalau orang lain mendapat musibah. Sifat dengki ini berkaitan dengan sifat iri. Hanya saja sifat dengki sudah dalam bentuk perbuatan yang berupa kemarahan, permusuhan, menjelek-jelekkan, menjatuhkan nama baik orang lain. Orang yang terkena sifat ini bersikap serakah, rakus, dan zalim. ia akan menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginannya, bahkan tidak segan-segan berbuat aniaya (zalim) terhadap sesamanya yang mendapatkan kenikmatan agar cepat kenikmatan itu berpindah kepada dirinya. Setentang sikap buruk yang namanya dengki ini, simak Hadist tersebut ini :•
Bersabda Nabi SAW :“Dengki itu memakan kebaikan, sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)• Dan Nabi SAW juga bersabda :“Menimpa kepadamu suatu penyakit umat-umat sebelum kamu, yaitu benci-membenci dan dengki. Dialah pencukur agama, bukan sekedar pencukur rambut.” (HR. Turmudzi)
Saudaraku, Hadist yang pertama menjelaskan bahwa dengki itu memakan kebaikan seperti api yang memakan kayu bakar. Disini jelas bahwa dengki itu suatu hal yang berlawanan dengan kebaikan, bahkan menjadi musuhnya. Sedangkan Hadist yang kedua menjelaskan bahwa jika suatu masyarakat telah terjangkiti penyakit dengki, maka agama akan hancur, tatanan dan hukum yang ada tidak akan berguna. Oleh karena itu, jika sifat ini tidak dihindari, tatanan kehidupan bermasyarakat akan kacau dan rusak, bahkan agama tidak lagi dijadikan pedoman hidup.
2. Penyakit DengkiDiatas sudah dijelaskan bahwa penyakit dengki berpangkal dari iri dan marah, sehingga penyebab dari iri juga merupakan penyebab dari penyakit iri, ditambah hal-hal sebagai berikut :
a. Kalah bersaing dalam merebut simpati orang atau dalam usaha.
b. Sifat kikir yang berlebihan
c. Cinta dunia dan sejenisnya
.d. Merasa sakit jika orang lain memiliki kelebihan
e. Tidak beriman kepada qadha dan qadar.
3. Bahaya Penyakit DengkiSemua penyakit, apapun namanya, pasti mendatangkan bahaya bagi orang yang dihinggapinya.
Demikian juga penyakit hati yang dibawa oleh penyakit dengki ini antara lain sebagai berikut :
a. Mendorong untuk berbuat maksiat
seperti menggunjing, berbohong, marah, senang jika orang lain mendapat musibah.
• Rasulullah SAW bersabda :“Manusia akan senantiasa mampu berbuat kebajikan selama tidak saling hasud satu sama lain.” (HR. Thabrani)
b. Mencelakakan orang lain
c. Merugikan diri sendiri dan orang lain
d. Kebutaan hati dalam menerima kebenaran, karena sibuk memikirkan bagaimana cara mencelakakan orang lain.
e. Tidak akan diakui sebagai umat Rasulullah SAW dan tidak akan mendapat syafaatnya pada hari Kiamat nanti.•
Bersabda Rasulullah SAW“Bukanlah dari golonganku orang yang memiliki kedengkian.” (HR. Thabrani).f. Masuk Neraka tanpa dihisab terlebih dahulu.•
Nabi SAW Bersabda :“Ada 6 (enam) kelompok orang yang akan masuk Neraka sebelum dihisab amalnya, disebabkan oleh enam perkara.
: 1. Penguasa karena ke zalimannya
2. Orang Arab (atau ras lainnya) yang fanatik dengan kesukuannya
3. Para tokoh, karena kesombongannya
4. Para pedagang karena kecurangannya
5. Orang-orang awam karena kebodohannya
6. Para ulama karena hasudnya.” (HR. Dailami)
4. Bagaimana Cara Menghindari Penyakit Dengki ?Adapun cara yang bisa ditempuh untuk menghindari penyakit dengki, antara lain :
a. Menjauhi semua penyebabnya.
b. Mewaspadai bahayanya
.c. Membiasakan diri untuk memberikan dukungan positif terhadap apa yang dialami saudara kita
.d. Mempererat tali persaudaraan sehingga terjalin kerukunan dan persaudaraan.
e. Selalu berdzikir, sehingga hati merasa dekat dengan Allah SWT.
f. Ilmu dan amal.•
Hasud.1. Pengertian HasudHasud adalah sikap suka menghasud dan mengadu domba terhadap sesama.
Menghasud adalah tindakan yang jahat dan menyesatkan, karena mencemarkan nama baik dan merendahkan derajat seseorang dan juga karena mempublikasikan hal-hal jelek yang sebenarnya harus ditutupi. Saudaraku (sidang pembaca) tahukah antum, bahwa iri, dengki dan hasud itu adalah suatu penyakit. Pada mulanya iri yaitu perasaan tidak suka terhadap kenikmatan yang dimiliki orang lain. Kemudian, jika dibiarkan tumbuh, iri hati akan berubah menjadi kedengkian. Penyakit kedengkian jika dibiarkan terus akan berubah menjadi penyakit yang lebih buruk lagi, yaitu hasud.
2. Akibat Penyakit HasudPenyakit hasud adalah penyakit hati sama berbahanya dengan penyakit iri dan dendam. Sehingga dalam bahasa Arab iri, dengki dan hasud mempunyai arti kata yang sama yaitu hasad. Perbuatan iri dapat menghancurkan persatuan dan persaudaraan. Orang yang bertetangga dan bersaudara dapat bertengkar dan berselisih bahkan sampai pecah, bila termakan hasutan. Sehingga putuslah persaudaraan mereka.• Nabi SAW pernah bersabda :“Jauhilah sifat hasad, karena sesungguhnya hasad itu dapat memakan (menghabiskan) kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)• Dan Bersabda Rasulullah SAW :“Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Tahukah kalian orang yang muflis (pailit/bangkrut) itu? Para Sahabat menjawab :”Orang yang tidak mempunyai harta sama sekali.” Lalu Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya orang yang paling pailit dari umatku ialah orang yang datang pada hari Kiamat kelak dengan membawa shalat, puasa dan zakat, tetapi ia telah mencaci maki orang lain, menuduh orang ini, memakan harta orang lain, menumpahkan darah orang ini, dan memukul orang ini. Maka orang-orang yang telah dianiaya ini diberi kebaikannya. Apabila amal kebaikannya habis sebelum dilunasi semua dosa-dosanya, maka diambillah kesalahan-kesalahan orang-orang (yang pernah dianiaya) dan ditumpahkan semuanya kepada dia, kemudian dia dilempar kedalam Neraka.” (HR. Muslim)Dengan demikian, kalau kita rinci akibat penyakit hasud ini kurang lebih sebagai berikut :
a. Merugikan diri sendiri dan orang lain.
b. Menimbulkan perpecahan dan perselisihan.
c. Meruntuhkan sendi-sendi persatuan dan kerukunan dalam masyarakat.
d. Mencelakakan orang lain.
e. Menghilangkan amal perbuatan baik.
f. Masuk Neraka
3. Penyebab Penyakit Hasud.
Penyebab penyakit hasud tidak jauh berbeda dengan penyakit iri dan dendam, ditambah hal-hal sebagai berikut :
a. Permusuhan dan Kemarahan.
b. Sikap tidak rela orang lain lebih baik darinya.
c. Sombong
d. Tamak dan rakus dunia.
e. Lemahnya iman.
f. Mudah diprovokasi orang lain.
4. Bagaimana Cara Menghilangkan Penyakit Hasud?
Untuk menghilangkan penyakit ini, cara yang bisa dilakukan antara lain sebagai berikut :
a. Menumbuhkan kesadaran bahwa permusuhan dan kemarahan akan membawa petaka dan kesengsaraan baik lahir maupun bathin.
b. Saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran.
c. Jadilah orang yang mempunyai pendirian tidak mudah di provokasi.
d. Mengamalkan ajaran agama.
(Setelah membaca semua ini ada baiknya kita saling interopeksi diri kita masing-masing, termasuk saya pribadi....Salam Loven all)

Tuesday 4 March 2008

Jangan tularkan stres pada anak

Perasaan cemas, lelah, dan stres yang Anda alami akibat urusan rumah dan kantor, jangan menjadi “virus” yang bisa Anda tularkan ke anak-anak. ”Jangan dikira, buah hati Anda tidak bisa “menangkap” sinyal stres, terutama yang Anda bawa sepulang kerja,” kata Ruth Schmidt Neven, psikolog anak dari Centre for Child and Family di Melbourne.
Anak-anak pun bisa mengalami stres. Mencari perhatian secara berlebihan, rewel, sulit makan atau tidur, dan sering melamun, bisa menjadi petunjuk si kecil terserang stres. Parahnya, stres pada anak yang tidak segera ditangani bisa berdampak munculnya berbagai gangguan, mulai dari masalah tidur, penggunaan narkoba, hingga depresi dan penyakit jantung. Maka itu, stop tularkan stres pada anak, dan simak tips di bawah ini:
· Hindari berteriak di depan anak.

Jika Anda dan suami mengalami stres, tentunya gangguan ini akan berdampak buruk terhadap si kecil. Orangtua yang sering bertengkar, apalagi saling berteriak, dapat menyebabkan anak merasa bersalah, tidak nyaman, dan tertekan. Jadi, jika Anda berdua sedang memiliki masalah, jangan diperlihatkan di depan anak. ·
Jangan membawa tugas kantor ke rumah

Selesaikan tugas kantor sebelum pulang ke rumah. Jangan biarkan beban dan tekanan yang Anda dapatkan dari bos atau rekan kerja lainnya ‘mengikuti’ Anda ke rumah. Ketika menemani anak belajar, namun pikiran Anda ke tugas kantor, bisa membuat perasaan Anda tidak tenang. Nah, ketika si kecil melakukan kesalahan, amarah Anda pun memuncak. Bayangkan jika anak melihat Anda sering marah-marah tak keruan dan tanpa sebab, tentu hilanglah kesempatan baginya untuk mendapat kehangatan pelukan, ciuman, dan belaian Anda. ·
Jangan pasang wajah cemberut

Meski Anda mengalami hari yang buruk di kantor atau pusing menghadapi tagihan yang menggunung, sebaiknya jangan memperlihatkan wajah cemberut didepan anak-anak. Jika si kecil melihat ibunya tampak frustasi, kondisi ini akan mempengaruhi jiwanya. Jadi, buat hatinya tenang, dengan senyuman Anda. ·
Kunjungi “dunia” si kecil

Sediakan waktu untuk memperhatikan kebutuhan anak bermain, berkreasi, dan berkhayal. Jangan hanya memikirkan kerja, kerja dan kerja. Anak amat membutuhkan kasih sayang ayah dan ibunya. Karena itu, sering-seringlah berkunjung ke "dunia"-nya. Pahami kemauannya. Langkah ini akan membantu Anda mengendus adanya gejala stres pada buah hati Anda. ·
Jadilah teladan

Lihat bagaimana Anda biasanya mengatasi stres yang Anda alami. Apakah Anda tak mampu mengatasinya dan lebih bersikap menyerah, atau apakah Anda berusaha keras mencari penyebab stres dan mengatasinya? Cara Anda mengatasi stres pun rupanya akan sangat berpengaruh terhadap cara anak mengatasi stresnya. Jika Anda piawai mengatasi stres, anak pun kemungkinan besar akan mengikuti langkah Anda. Jadikan diri Anda dan suami sebagai model yang baik. Yakni, mengatasi stres dengan cara yang sehat. ·
Bersikaplah lebih santai

Tenang menghadapi dan menjalani kehidupan ini. Entah itu persoalan kemacetan, beban pekerjaan atau lainnya, bila dijalani dengan niat dan hati yang relaks tentu masalah stres takkan dialami. Saat Anda merasa stres, Anda bisa meredamnya dengan melakukan hal-hal, seperti berendam di air hangat, atau tidur sejenak. ·
Ajarkan mereka untuk relaks

Setelah Anda bisa relaks, bantu anak menemukan cara yang menyenangkan untuk bersantai. Misalnya, olah raga, permainan kreatif, musik, bahkan menyendiri. Tuntun mereka melakukan pernapasan relaksasi. Caranya, tarik napas dari hidung secara perlahan, dan mengeluarkan napas lewat mulut untuk melepaskan ketegangan. Lakukan hal ini 2-4 kali saat Anda merasa si kecil merasa tegang, atau menampakkan gejala stres. Ajak mereka untuk melakuan peregangan tubuh, seperti mulailah perlahan dengan meningkatkan otot-otot tubuh. Relakskan otot leher, tangan, pinggang, dan kaki dengan cara menggerakkan ke kiri dan ke kanan, atau ke atas dan ke bawah secara perlahan. ·
Berkonsultasi dengan ahliJika merasa tak mampu mengatasi stres sendiri, sebaiknya berkonsultasi dengan ahlinya, baik itu psikolog maupun ahli kejiwaan, sebelum menular pada anak Anda.

Wednesday 27 February 2008

Khasiat Jahe Merah

Banyak informasi beredar di internet tentang khasiat jahe merah, bahkan sejumlah web site mencantumkan resep-resep pengobatan dengan menggunakan jahe merah sebagai salah satu komponen utama.
Walaupun begitu, saya tidak menyarankan anda untuk menggantungkan pengobatan anda pada jahe merah melainkan pergilah ke dokter atau ahli pengobatan lainnya (pengobatan alternatif) untuk mencari kesembuhan. Gunakan jahe merah sebagai minuman suplemen untuk menjaga kesehatan. Saya sendiri meminum jahe merah karena memang menyukai rasanya.
Jahe merah
Jahe merah (Zingiber officinale Roxb. var Rubra.) atau Zingiberaceae Officinale Roscoe atau Zingiberaceae Officinale Rose adalah tanaman herba semusim, tegak, tinggi 40-50 cm. Batang semu, beralur, membentuk rimpang, warna hijau. Daun tunggal, bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, warna hijau tua. Bunga majemuk, bentuk bulir, sempit, ujung runcing, panjang 3,5-5 cm, lebar 1,5-2 cm, mahkota bunga bentuk corong, panjang 2-2,5 cm, warna ungu. Buah kotak, bulat panjang, warna cokelat.
Kebanyakan literatur yang ditulis tentang jahe merah tercampur dengan jahe putih (jahe gajah) dan jahe kuning (jahe yang biasa dipakai untuk masakan)Hal tersebut tidak terlalu mengherankan mengingat ketiga macam jenis jahe tersebut mempunyai nama latin yang hampir sama yaitu sama-sama diawali dengan Zingiberaceae Officinale. Selain itu, ketiga jenis jahe tersebut memiliki kandungan yang hampir sama tapi dengan konsentrasi yang berbeda.
Jahe gajahBentuknya besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih.
Jahe kuningMerupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal. Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.
Jahe merahJahe jenis ini memiliki kandungan minyak asiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan warna merah.
Khasiat
Dalam pengobatan tradisional ChinaJahe merah digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional China. Dikatakan bahwa ia adalah pengobatan Yang dan sangat mendukung limpa kecil, perut/lambung dan ginjal (terutama untuk pria dan juga diklasifikasikan sebagai aphrodisiac/zat perangsang dan pengobatan yang baik untuk impotensi)
Dalam pengobatan ArabJahe merah dikatakan sebagai panas dalam derajat kedua dan lembab dalam derajat kesatu. Ia menghangatkan dan mempunyai efek melembutkan perut, juga berguna bagi tubuh terhadap masalah pencernaan seperti kembung, keracunan makanan, dan sembelit.
Dalam pengobatan BaratJahe merah memegang peranan penting dalam dunia pengobatan Barat seperti halnya dalam dunia pengobatan Timur (China, Jepang dan India) Ia bisa digunakan sendirian atau sebagai bahan campuran dalam resep herbal dan juga dipakai sebagai “penyembuhan koreksi” terhadap efek yang tidak diinginkan dari tumbuhan lain. Telah dibuktikan dalam riset terakhir bahwa jahe merah mempunyai kandungan yang unik yang dapat membantu pengobatan lain menjadi lebih baik diterima dan diserap tubuh.
Walaupun jahe merah tidak pernah diteliti dalam pengobatan asma, menurut DR. Suwijiyo Pramono, ahli fitofarmaka dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, kemungkinan rasa hangat karena kandungan minyak asiri itulah yang menyebabkan rasa lega bagi penderita asma.
“Pada dasarnya jahe merah tidak memiliki kandungan zat yang bersifat bronko splasmolitika (zat pelega saluran napas). Kemungkinan lain efek antihistamin pada jahe yang menyebabkan asma mereda,” tutur doktor fitokimia lulusan Universite Toulose Perancis itu.
Namun, bagi Anda penderita asma sekaligus maag, sebaiknya menghindari konsumsi jahe merah. “Karena gingerolnya bisa bikin lambung panas dan iritasi,” ujar dosen Fakultas Farmasi UGM ini.
Beberapa khasiat penyembuhan jahe merah yang disebutkan oleh pelbagai web site:
Migrain, pusing-pusing, melancarkan peredaran darah, memperbaiki pencernaan, perut kembung, memecah gas dalam perut, encok & pegal linu, masuk angin, influenza
Beberapa khasiat jahe merah yang masih harus dibuktikan karena tampaknya terlalu fantastis:
Viagra alami, merangsang keluarnya air susu ibu, mendorong produksi getah bening, menjaga kekebalan tubuh, mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan sperma. Unsur farnesal yang terkandung dalam tanaman ini juga mampu mencegah proses penuaan karena merangsang regenerasi sel kulit.
Digunakan berdasarkan tradisi atau teori (informasi dari MayoClinic.com)Di bawah ini adalah penggunaan berdasarkan tradisi atau teori sains. Kebanyakan belum diuji mendalam secara klinis terhadap manusia, sehingga keamanan dan kemanjurannya belum benar-benar terbukti. Beberapa kondisi yang disebutkan di bawah ini dapat menjadi serius dan seharusnya diperiksa oleh petugas kesehatan:
Pengobatan mabuk alkohol, menetralisir asam lambung, anti jamur, antioksidan, antiseptik, anti kejang, anti virus, obat perangsang, bengkak arthritis, asma, penyumbatan pembuluh darah, kutu air (jamur kaki), disentri bakteri, kebotakan, masalah produksi air empedu, pengencer darah, penghangat tubuh, bronchitis, pendarahan, luka bakar (diaplikasikan ke kulit), kanker, kolera, selesma, sakit perut, pereda batuk, depresi, diare, bantuan pencernaan, kehilangan selera makan, pengurangan atau pemberhentian dosis SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor: Antara lain digunakan untuk obat anti depresi), sakit mens, masalah pencernaan, kolesterol naik, infeksi jamur, perut kembung, flu, sakit kepala, infeksi Helicobacter pylori, tekanan darah tinggi, stimulan sistem kekebalan tubuh, impotensi, peningkatan penyerapan obat, peningkatan metabolisme, parasit usus, Kawasaki’s disease, masalah ginjal, pencahar, masalah hati, tekanan darah rendah, migren, malaria, penahan sakit, pernapasan, gigitan ular beracun, memperlancar mens, psoriasis (dipakai di kulit), turunnya suhu tubuh akibat serotonin, mempercepat kelahiran, obat penguat, sakit perut, luka lambung, bengkak pada zakar, sakit gigi, infeksi pada sistem pernapasan bagian atas

Monday 4 February 2008

Mencermati makanan siap saji

Di pasaran, ada begitu banyak makanan siap saji untuk bayi. Makanan yang diproduksi secara massal ini amat praktis, sebab Anda tidak perlu repot-repot mengolahnya sendiri. Sayangnya, cukup banyak makanan siap saji yang mengandung bahan-bahan yang tidak oke untuk si kecil, seperti:
Pemanis. Misalnya, gula pasir (disebut sukrosa dan famili terdekatnya adalah dekstrosa, glukosa, dan maltosa), gula buah (fruktosa), sirup jagung.
Bahan pengental. Contoh, tepung jagung, gelatin dan sagu.
Zat pewarna. Umumnya, makanan diberi pewarna buatan agar tampil menarik. Sayangnya, ada produsen yang nakal dan menggunakan bahan yang tidak aman.
Garam. Bisa membuat ginjal anak yang belum berkembang sempurna untuk bekerja keras.
Jika Anda membeli makanan jenis ini, selalu baca label komposisi bahan pada kemasan secara hati-hati. Ketika membeli bubur kacang hijau, pastikan kacang hijau harus menempati urutan pertama. Urutan bahan makanan memainkan peran penting.
Jangan memberi makanan siap saji secara terus menerus pada bayi. Selingi dengan makanan hasil olahan sendiri. Juga, jangan lupa mengecek tanggal kadaluarsanya.

Wednesday 30 January 2008

Kenali Lebih Jauh Infeksi Telinga

Penting bagi ibu untuk mengetahui apa yang terjadi bila si kecil menderita infeksi telinga. Semakin cepat dikenali gejalanya, semakin cepat sembuhnya.
Infeksi telinga biasa terjadi pada bayi dan anak-anak. Penyakit ini bukanlah penyakit yang sulit disembuhkan asalkan cepat terdeteksi. Berikut berbagai fakta seputar infeksi yang juga dikenal sebagai congekan.
Sekitar 80% anak batita memiliki risiko tinggi terpapar infeksi telinga, minimal satu kali. Penyakit ini merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus, misalnya virus flu. Penyebab lainnya dalah bakteri dalam air yang bisa masuk ke telinga saat si kecil berenang atau sedang keramas.
Infeksi telinga lebih umum terjadi pada bayi dan anak-anak ketimbang orang dewasa. Salah satu penyebabnya adalah stamina yang belum sempurna, didukung pula dengan saluran telinga yang pendek sehingga bakteri lebih mudah mencapai gendang telinga. Jika infeksi sampai menyebar ke bagian telinga yang halus, akan timbul radang telinga dan itu terasa sakit sekali.
Tipe infeksi telinga yang sering terjadi adalah otitis media, yaitu infeksi yang terjadi di telinga bagian tengah. Infeksi telinga jenis ini membuat produksi cairan telinga menjadi bertambah banyak sehingga menekan gendang telinga sampai membengkak dan akhirnya meradang. Akibatnya si kecil akan merasa telinganya sakit dan badannya demam. Bila didiamkan, produksi cairan telinga akan semakin hebat hingga bisa menyebabkan gendang telinga pecah. Dari gendang telinga yang pecah itu keluarlah cairan kental yang lebih dikenal dengan congek. Gendang telinga yang berlubang itu akan sembuh sendiri, tapi sebaiknya si kecil Anda bawa ke dokter untuk diperiksa secara berkala.
Untuk mengurangi rasa sakitnya, Anda bisa memberi si kecil paracetamol, sesuai dosis yang dianjurkan. Selain mengurangi rasa sakit, paracetamol juga bisa mengatasi demam yang diakibatkan infeksi telinga. Jika rasa sakitnya tidak kunjung hilang dalam satu atau dua hari, segera bawa ke dokter supaya telinga si kecil bisa diperiksa dengan otoskop (instrumen untuk memeriksa bagian dalam telinga).
Banyak dokter yang yakin bahwa untuk mengobati infeksi telinga tidak diperlukan antibiotik. Sebagian besar kasus infeksi ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa komplikasi lebih lanjut. Menurut ahli kesehatan dari M&B Inggris, Dr. Philipa Ridley, memang kadang-kadang antibiotik diberikan karena dapat memberikan reaksi paling cepat dalam mengatasi gejala infeksi telinga. Namun kini dokter semakin berhati-hati karena dikhawatirkan antibiotik sudah tidak mempan menghalau bakteri. Jika terpaksa bayi Anda harus diberi antibiotik, pastikan obat diminum sampai habis. Mengapa demikian? Antibiotik selalu membunuh bakteri yang paling lemah dulu. Jadi jika Anda menghentikan pengobatan di tengah jalan, bakteri yang paling kuat kemungkinan besar masih hidup. Akibatnya, bakteri jadi semakin kebal terhadap antibiotik.
Risiko terpapar penyakit infeksi telinga semakin kecil seiring dengan perkembangan si kecil. Otitis media adalah penyakit yang sering menyerang anak usia balita dan biasanya akan menghilang begitu si kecil masuk sekolah dasar. Jika terjadi gangguan pendengaran akibat infeksi, biasanya gangguan tersebut akan hilang bersamaan dengan sembuhnya infeksi. “Tapi karena perkembangan kemampuan berbicara sangat tergantung dari pendengaran maka sebaiknya orangtua waspada dan siap menghadapi kesulitan yang mungkin timbul,” kata Dr. Philipa Ridley.
7. Apakah infeksi telinga dapat menimbulkan gangguan pendengaran?
Menurut Dr. Philipa Ridley, kadang-kadang, saat mengalami infeksi, telinga bagian tengah dipenuhi oleh cairan kental yang menyebabkan pendengaran si kecil terganggu. Di sini kita mengenalnya dengan istilah congek. Congek ini akan hilang sendiri, namun jika gangguan pendengarannya masih berlanjut sampai berminggu-minggu, kemampuan berbicara si kecil juga akan ikut terganggu. Terutama jika congek ini kemudian timbul lagi berulang-ulang. Untuk mengenali gejala gangguan yang semakin parah, berikut tanda-tandanya:
Anak Anda kemungkinan besar akan memperhatikan wajah Anda dengan seksama, untuk mencoba membaca gerak bibir Anda.
Dia lebih suka melihat televisi dari jarak dekat dengan volume suara dipasang keras-keras.
Jika Anda berbicara dari ruangan lain, si kecil tidak menyahut atau menengok.
Si kecil tampak kurang perhatian dan sulit berkonsentrasi

Aku Sudah Disunat!

Pada usia berapa sebaiknya si kecil disunat?
Tergantung Anda melihatnya dari sisi agama atau medis. Lain halnya bila si kecil harus segera disunat karena tidak bisa pipis!
Untuk Apa Sunat?
Sunat adalah operasi kecil untuk mengangkat frenulum (kulit yang menutupi kepala penis). Tujuannya agar glans atau kepala penis beserta lehernya tetap bersih. Proses penyunatan dikatakan sukses bila kepala penis tidak lagi tertutup frenulum
.
Keputusan untuk melakukan penyunatan dilatarbelakangi oleh berbagai faktor. Di Indonesia, umumnya faktor agama memegang peranan paling besar, selain juga karena faktor kesehatan dan budaya.
Pilih Cara Lama atau Baru?
Jika Anda sudah memutuskan untuk menyunat si kecil, maka Anda perlu memikirkan teknik penyunatan seperti apa yang akan Anda pilih: konvensional, atau modern? Cara konvensional adalah operasi dengan melakukan pemotongan dan penjahitan pada ujung kepala penis, sedangkan cara modern adalah dengan laser.
Masing-masing cara pasti punya kelebihan dan kekurangan sendiri. Cara konvensional biasanya akan mengeluarkan darah lebih banyak pada saat operasi dan sembuhnya pun relatif lebih lama, yaitu sekitar dua minggu. Sedangkan sunat dengan menggunakan laser lebih cepat proses operasinya, yaitu sekitar 20-40 menit. Darah yang dikeluarkan juga relatif sedikit, pada beberapa kasus malah hampir tidak keluar darah sama sekali.
Dilihat dari seberapa besar frenulum yang dipotong, ada tiga jenis circumsisi yaitu tight circumsision, moderat circumsision, dan loose circumsision. Namun sebaiknya penyunatan tetap menyisakan sebagian dari frenulum, karena bagian tersebut merupakan bagian yang sensitif pada penis. Jika frenulum dipotong sampai habis ada risiko nanti setelah dewasa anak laki-laki Anda jadi tidak bisa merasakan rangsangan seksual. Tentunya Anda tidak menginginkan itu sampai terjadi, kan?
Gangguan Pada Penis
Umumnya anak laki-laki disunat pada usia antara 8-11 tahun, yaitu ketika tekstur frenulum masih cukup lembek untuk dipotong. Jika dilihat dari sisi agama Islam pun, disebutkan bahwa anak laki-laki yang sehat sebaiknya disunat setelah melewati masa akil balik. Jadi kira-kira sekitar usia 10 tahun.
Fimosis adalah keadaan yang ditimbulkan karena faktor bawaan atau karena peradangan berulang yang terjadi pada kulit depan penis. Anak yang terkena fimosis umumnya menunjukkan gejala sulit buang air kecil, bahkan ia sampai harus mengejan saat melakukannya. Akibat saluran yang kurang lancar, bagian belakang kepala penis pun menggembung. Hal ini yang membuat si kecil merasa sakit saat hendak pipis. Fimosis bisa terjadi pada setiap satu dari 20 anak laki-laki.
Bius Lokal atau Total?
“Pada bayi, bius total tidak bisa dilakukan pada anak usia di bawah tiga bulan, karena fungsi hatinya belum bekerja sempurna,” kata Dr. Karina, seorang dokter bedah dari sebuah rumah sakit di Jakarta. “Bius total sebetulnya relatif aman diaplikasikan pada anak-anak usia tiga bulan ke atas, dengan catatan semua fungsi organ tubuhnya bekerja dengan baik,”kata dokter yang juga ibu dari dua anak, yang keduanya juga sudah disunat. “Risiko bius total pada anak-anak sama saja dengan orang dewasa. Yang penting orang tersebut harus sehat total, baik anak-anak maupun orang dewasa,” tambahnya.
Cara Perawatan
Cara perawatan setelah sunat sangat menentukan lama tidaknya proses penyembuhan. Menurut Dr. H. Otwin, sebaiknya setelah disunat penis jangan terlalu banyak terkena air. “Hal penting lainnya adalah menjaga kebersihan. Terutama karena anak yang baru disunat pasti pipisnya ke mana-mana,” kata dokter Otwin.
Sebetulnya sunat dengan cara apa pun proses penyembuhannya bisa cepat, paling hanya dua atau tiga hari saja. Namun semuanya kembali lagi pada cara perawatan Anda pada si kecil. “Selain memperhatikan cara perawatan, sebaiknya berikan juga anak Anda makanan yang bergizi. Jangan ada pantang. Semakin baik gizi yang dikonsumsinya, maka luka bekas sunat si kecil juga akan semakin cepat sembuh,” tambah Dr. Otw
in.

Menyusui : Makin Lama, Justru Makin Baik!

Menyusui memang lebih baik daripada memberikan susu formula. Di beberapa tempat di dunia, sebagian besar kaum ibu berhenti menyusui saat anak-anak mereka berusia dua sampai enam bulan, atau jika sudah mulai makan makanan padat. Namun ada juga yang masih menyusui bayinya walaupun sudah berusia di atas enam bulan. Berdasarkan penelitian, semakin lama seorang bayi mengonsumsi ASI, maka semakin sehat kondisi fisiknya, karena ASI mengandung antibodi khusus yang tidak terdapat dalam makanan lain. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan mencanangkan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan sampai dua tahun.
Lebih Lama, Lebih Sehat
Penelitian membuktikan bahwa ASI sangat baik diberikan untuk bayi, khususnya pada beberapa hari sampai beberapa bulan pertama kehidupannya, karena ASI mengandung antibodi yang dapat melindungi bayi dari penyakit dan membantu perkembangan sel-sel otaknya. Colostrum, zat dalam ASI yang diproduksi payudara Anda pada masa awal menyusui, kaya akan bahan-bahan yang melindungi bayi Anda dari infeksi saluran pencernaan, pernapasan, dan saluran kemih. Antibodi ini tetap melindungi si kecil bahkan sampai ia mulai makan makanan padat pertama.
Masih banyak keunggulan lain yang didapat dengan memberikan ASI dalam waktu yang lebih lama. Sebuah penelitian di Australia membuktikan, bahwa bayi yang diberi ASI sampai usia lebih dari empat bulan mempunyai kekebalan terhadap penyakit asthma. Sementara itu, bayi yang diberi ASI sampai usia sekitar enam bulan cenderung terhindar dari gangguan infeksi saluran pernapasan. Bayi yang diberi ASI sampai usia batita juga mempunyai kekebalan yang lebih tinggi terhadap alergi. Walaupun nanti batita Anda juga mendapatkan banyak nutrisi dari makanan padat yang mulai dikonsumsinya, ASI masih menjadi sumber utama pasokan kalori, vitamin, dan enzim-enzim yang berguna bagi kekebalan tubuhnya. Bayi yang masih diberi ASI sampai usia batita juga tidak mudah sakit dibandingkan teman-temannya yang tidak mendapat ASI.
Dari segi psikologis, memberi ASI sampai si kecil beranjak batita juga semakin menguatkan ikatan kasih antara ia dengan Anda. Ini baik bagi perkembangan sisi emosionalnya.
Keuntungan bagi Anda jika memberikan ASI pada si kecil, adalah Anda dapat terhindar dari resiko kanker payudara pada masa premenopause, kanker indung telur, anemia, dan osteoporosis. Anda yang menyusui selama dua tahun mempunyai kesempatan lebih besar terhindar dari kanker payudara daripada Anda yang menyusui hanya selama enam bulan. Memberikan ASI selama lebih dari 12 bulan juga dapat mempercepat proses penyembuhan saat si kecil sakit, dan membantunya tidur lebih nyaman di malam hari.
Mengapa Berhenti Menyusui?
Beberapa alasan kaum ibu untuk berhenti menyusui biasanya adalah karena semakin berkurangnya produksi ASI mereka, atau mereka merasa bahwa bayi mereka tidak mau lagi diberi ASI. Ada juga yang berhenti karena sibuk bekerja di kantor sehingga tidak punya banyak waktu untuk menyusui, atau merasa sudah waktunya menyapih si kecil. Banyak pula yang memandang aneh jika ada seorang ibu yang menyusui bayinya sampai usia batita. Sebenarnya semua alasan ini disebabkan kurangnya pengetahuan dan dukungan bagi ibu tentang pemberian ASI. Jika menurut Anda ASI adalah yang terbaik bagi si kecil dan Anda merasa nyaman untuk tetap memberikannya, kenapa tidak?
Bagi sebagian orang, menyusui sudah cukup sampai bayi berusia empat atau enam bulan saja. Mereka beranggapan, selama empat atau enam bulan itu, bayi sudah mendapat cukup nutrisi, sehingga makin lama makin sedikit kamu ibu yang menyusui bayinya sampai lebih dari 12 bulan.
Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Berhenti?
Kurangnya informasi dan pengetahuan tentang lama pemberian ASI membuat banyak ibu beranggapan bahwa sudah saatnya menyapih si kecil saat usianya 12 bulan. Padahal, pada usia itu, bayi Anda akan menyusu dalam waktu yang relatif lebih singkat daripada ketika usianya masih di bawah 12 bulan. Ini tentu tidak merepotkan Anda, bukan?
Selain itu, Anda juga dapat mengkombinasikan ASI dengan makanan padat yang mulai Anda berikan pada si kecil. Ini akan menambah asupan nutrisi bagi kesehatan bayi Anda, di mana ASI adalah salah satu langkah awal bagi Anda memperkenalkan makanan padat pada si kecil.
Jangan pernah memaksa bayi Anda untuk berhenti menyusu, atau buru-buru menyapihnya hanya karena orang lain beranggapan si kecil sudah terlalu besar untuk disusui. Jika Anda masih merasa nyaman menyusui si kecil, dan ia pun tampak masih sangat menikmati ASI yang Anda berikan, maka teruskanlah. Akan lebih baik jika Anda menghentikan pemberian ASI saat si kecil sudah benar-benar siap untuk itu. Pada umumnya, bayi belum akan berhenti menyusu jika usianya masih di bawah satu tahun.

Imunisasi IPD, Apa Manfaatnya?

Written by IKA ASRIYANI
Thursday, 05 July 2007
IPD (Invasive Pneumoccocal Disease), merupakan sekelompok penyakit ganas yang disebabkan kuman Streptococcus pneumoniae (pneumokokus). “Dari 90 tipe kuman pneumokokus, ada 10 tipe yang ganas dan menyerang anak-anak,” kata Dr. Alan Roland Tumbelaka, Kepala Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM dalam acara media edukasi bertema Cegah Penyakit Pneumokokus, Pembunuh Utama Bayi dan Balita yang diadakan bulan Februari 2007 lalu.
Penyakit apa saja yang disebabkannya?
Kuman pneumokokus menyerang organ-organ vital di dalam tubuh, seperti:
Dalam otak, sehingga menyebabkan radang selaput otak (meningitis).
Paru-paru, sehingga menyebabkan radang paru (pneumonia).
Aliran darah, sehingga menyebabkan infeksi darah (sepsis) dan kegagalan seluruh organ tubuh.
Telinga bagian tengah sehingga menyebabkan radang telinga bagian tengah (otitis media akut).
Apa Bedanya Dengan HiB?
Mengingat HiB juga menyebabkan meningitis dan pneumonia, lalu apa beda IPD dan HiB? “Yang beda adalah kumannya,” kata Dr. Alan. “Hib disebabkan oleh kuman Haemophilus Influensa B - yang mana tidak ada hubungannya sama sekali dengan flu - sementara IPD disebabkan oleh kuman pneumokokus. Jadi meski si kecil Anda sudah mendapatkan imunisasi Hib, risiko terkena meningitis dan radang paru masih bisa terjadi bila ia belum mendapatkan vaksin IPD. Meningitis yang disebabkan pneumokokus, lebih ‘jahat’ daripada yang disebabkan oleh Hib.”
Apa Gejalanya?
Meningitis pada bayi, gejalanya: Demam, rewel/gelisah, susah makan, terus-menerus menangis, lemah, intensitas interaksi berkurang. Pada balita, gejalanya: Demam, kejang tengkuk, sakit kepala, mual, bingung/disorientasi.
Pneumonia, tidak terlihat tandanya pada bayi. Pada balita, mungkin tidak tampak gejala gangguan pada pernapasan. Dalam banyak kasus, hanya muncul dalam bentuk demam atau napas yang cepat. Gejala dapat termasuk batuk, lelah/tidak enak badan, demam, sakit di dada, menggigil, sesak napas, sakit di perut dengan atau tanpa muntah.
Sepsis, bisa diketahui jika kulit anak Anda terasa dingin, lembap, nadi berdetak lemah, kecepatan denyut jantung tidak normal, pernapasan sangat cepat, hipotensi, oliguria, perubahan status mental.
Bacteremia, gejalanya sangat bervariasi, termasuk: Menggigil, panas, rewel, kemerahan pada kulit dan bintik merah, kulit terasa panas atau seperti terbakar.
Bagaimana cara kuman ini menyebar?
Kuman ini dapat berpindah secara mudah melalui udara dan percikan ludah, terutama di kondisi keramaian seperti hunian yang padat dan tempat penitipan anak (TPA) atau playgroup. Saat pergantian cuaca dan musim hujan kuman ini juga menyebar dengan cepat. Kuman yang sudah masuk ke dalam darah akan membuat kondisi semakin berbahaya.
Apakah imunisasi IPD aman bagi bayi dan anak-anak?
Vaksin anti kuman Streptococcus pneumoniae disebut Pneumococcal 7 valent conjugated vaccine (PCV7), yang memberikan solusi dalam pencegahan penyakit akibat kuman pneumokokus. Vaksin ini merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk zat anti (antibodi) yang berfungsi mengenali dan sekaligus membunuh kuman pneumokokus.
Pada studi klinis, reaksi umum dari imunisasi IPD yang paling banyak dilaporkan adalah demam ringan (>38 derajat Celcius), rewel, mengantuk (drowsiness), tidak bisa tidur, berkurangnya nafsu makan, muntah, diare dan kemerahan (rash) pada kulit. Reaksi ini umum ditimbulkan oleh semua jenis vaksin. Dokter sangat menganjurkan agar setelah melakukan imunisasi (apapun), Anda tidak langsung pulang dan menunggu 15 menit untuk mengetahui apakah ada reaksi vaksin.
Berapa kali imunisasi dIberikan?
Jadwal pemberian vaksin IPD dilakukan 4 kali: Pada usia 2, 4, 6 bulan dan antara usia 12-15 bulan dengan kondisi yang telah dikonsultasikan dengan dokter anak. Jika Anda terlambat melakukan imunisasi, Anda tak perlu mengulangnya dari awal dan bisa langsung melanjutkannya. Seperti kata pepatah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali

Saturday 26 January 2008

STATUS HUKUM ANAK HASIL PERKAWINAN CAMPURAN, BERDASARKAN HUKUM INDONESIA


ARTIKEL INI BERSUMBER DARI: WWW.JURNALHUKUM.BLOGSPOT.COM
I. PENDAHULUAN

Perkawinan campuran telah merambah seluruh pelosok Tanah Air dan kelas masyarakat. Globalisasi informasi, ekonomi, pendidikan, dan transportasi telah menggugurkan stigma bahwa kawin campur adalah perkawinan antara ekspatriat kaya dan orang Indonesia.[2] Menurut survey yang dilakukan oleh Mixed Couple Club, jalur perkenalan yang membawa pasangan berbeda kewarganegaraan menikah antara lain adalah perkenalan melalui internet, kemudian bekas teman kerja/bisnis, berkenalan saat berlibur, bekas teman sekolah/kuliah, dan sahabat pena. Perkawinan campur juga terjadi pada tenaga kerja Indonesia dengan tenaga kerja dari negara lain.[3] Dengan banyak terjadinya perkawinan campur di Indonesia sudah seharusnya perlindungan hukum dalam perkawinan campuran ini diakomodir dengan baik dalam perundang-undangan di indonesia.Dalam perundang-undangan di Indonesia, perkawinan campuran didefinisikan dalam Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, pasal 57 :
Yang dimaksud dengan perkawinan campuran dalam Undang-undang ini ialah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan, karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganegaraan Indonesia.”
Selama hampir setengah abad pengaturan kewarganegaraan dalam perkawinan campuran antara warga negara indonesia dengan warga negara asing, mengacu pada UU Kewarganegaraan No.62 Tahun 1958. Seiring berjalannya waktu UU ini dinilai tidak sanggup lagi mengakomodir kepentingan para pihak dalam perkawinan campuran, terutama perlindungan untuk istri dan anak.
Barulah pada 11 Juli 2006, DPR mengesahkan Undang-Undang Kewarganegaraan yang baru. Lahirnya undang-undang ini disambut gembira oleh sekelompok kaum ibu yang menikah dengan warga negara asing, walaupun pro dan kontra masih saja timbul, namun secara garis besar Undang-undang baru yang memperbolehkan dwi kewarganegaraan terbatas ini sudah memberikan pencerahan baru dalam mengatasi persoalan-persoalan yang lahir dari perkawinan campuran.
Persoalan yang rentan dan sering timbul dalam perkawinan campuran adalah masalah kewarganegaraan anak. UU kewarganegaraan yang lama menganut prinsip kewarganegaraan tunggal, sehingga anak yang lahir dari perkawinan campuran hanya bisa memiliki satu kewarganegaraan, yang dalam UU tersebut ditentukan bahwa yang harus diikuti adalah kewarganegaraan ayahnya. Pengaturan ini menimbulkan persoalan apabila di kemudian hari perkawinan orang tua pecah, tentu ibu akan kesulitan mendapat pengasuhan anaknya yang warga negara asing.
Dengan lahirnya UU Kewarganegaraan yang baru, sangat menarik untuk dikaji bagaimana pengaruh lahirnya UU ini terhadap status hukum anak dari perkawinan campuran, berikut komparasinya terhadap UU Kewarganegaraan yang lama. Secara garis besar perumusan masalah adalah sebagai berikut :
Bagaimana pengaturan status hukum anak yang lahir dari perkawinan campuran sebelum dan sesudah lahirnya UU Kewarganegaraan yang baru?
Apakah kewarganegaraan ganda ini akan menimbulkan masalah bagi anak?
II. ANAK SEBAGAI SUBJEK HUKUM

Definisi anak dalam pasal 1 angka 1 UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak adalah :
“Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.”
Dalam hukum perdata, diketahui bahwa manusia memiliki status sebagai subjek hukum sejak ia dilahirkan. Pasal 2 KUHP memberi pengecualian bahwa anak yang masih dalam kandungan dapat menjadi subjek hukum apabila ada kepentingan yang menghendaki dan dilahirkan dalam keadaan hidup.
[4] Manusia sebagai subjek hukum berarti manusia memiliki hak dan kewajiban dalam lalu lintas hukum. Namun tidak berarti semua manusia cakap bertindak dalam lalu lintas hukum. Orang-orang yang tidak memiliki kewenangan atau kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum diwakili oleh orang lain. Berdasarkan pasal 1330 KUHP, mereka yang digolongkan tidak cakap adalah mereka yang belum dewasa, wanita bersuami, dan mereka yang dibawah pengampuan. Dengan demikian anak dapat dikategorikan sebagai subjek hukum yang tidak cakap melakukan perbuatan hukum. Seseorang yang tidak cakap karena belum dewasa diwakili oleh orang tua atau walinya dalam melakukan perbuatan hukum. Anak yang lahir dari perkawinan campuran memiliki kemungkinan bahwa ayah ibunya memiliki kewarganegaraan yang berbeda sehingga tunduk pada dua yurisdiksi hukum yang berbeda. Berdasarkan UU Kewarganegaraan yang lama, anak hanya mengikuti kewarganegaraan ayahnya, namun berdasarkan UU Kewarganegaraan yang baru anak akan memiliki dua kewarganegaraan. Menarik untuk dikaji karena dengan kewarganegaraan ganda tersebut, maka anak akan tunduk pada dua yurisdiksi hukum

.III. PENGATURAN MENGENAI ANAK DALAM PERKAWINAN CAMPURAN

A.Menurut Teori Hukum Perdata Internasional

Menurut teori hukum perdata internasional, untuk menentukan status anak dan hubungan antara anak dan orang tua, perlu dilihat dahulu perkawinan orang tuanya sebagai persoalan pendahuluan[5], apakah perkawinan orang tuanya sah sehingga anak memiliki hubungan hukum dengan ayahnya, atau perkawinan tersebut tidak sah, sehingga anak dianggap sebagai anak luar nikah yang hanya memiliki hubungan hukum dengan ibunya.Sejak dahulu diakui bahwa soal keturunan termasuk status personal[6]. Negara-negara common law berpegang pada prinsip domisili (ius soli) sedangkan negara-negara civil law berpegang pada prinsip nasionalitas (ius sanguinis).[7] Umumnya yang dipakai ialah hukum personal dari sang ayah sebagai kepala keluarga (pater familias) pada masalah-masalah keturunan secara sah. Hal ini adalah demi kesatuan hukum dalam keluarga dan demi kepentingan kekeluargaan, demi stabilitas dan kehormatan dari seorang istri dan hak-hak maritalnya.[8] Sistem kewarganegaraan dari ayah adalah yang terbanyak dipergunakan di negara-negara lain, seperti misalnya Jerman, Yunani, Italia, Swiss dan kelompok negara-negara sosialis.[9]Dalam sistem hukum Indonesia, Prof.Sudargo Gautama menyatakan kecondongannya pada sistem hukum dari ayah demi kesatuan hukum dalam keluarga, bahwa semua anak–anak dalam keluarga itu sepanjang mengenai kekuasaan tertentu orang tua terhadap anak mereka (ouderlijke macht) tunduk pada hukum yang sama. Kecondongan ini sesuai dengan prinsip dalam UU Kewarganegaraan No.62 tahun 1958.[10]Kecondongan pada sistem hukum ayah demi kesatuan hukum, memiliki tujuan yang baik yaitu kesatuan dalam keluarga, namun dalam hal kewarganegaraan ibu berbeda dari ayah, lalu terjadi perpecahan dalam perkawinan tersebut maka akan sulit bagi ibu untuk mengasuh dan membesarkan anak-anaknya yang berbeda kewarganegaraan, terutama bila anak-anak tersebut masih dibawah umur.

B. Menurut UU Kewarganegaraan No.62 Tahun 19581.

Permasalahan dalam perkawinan campuranAda dua bentuk perkawinan campuran dan permasalahannya:

a. Pria Warga Negara Asing (WNA) menikah dengan Wanita Warga NegaraIndonesia (WNI)Berdasarkan pasal 8 UU No.62 tahun 1958, seorang perempuan warga negara Indonesia yang kawin dengan seorang asing bisa kehilangan kewarganegaraannya, apabila selama waktu satu tahun ia menyatakan keterangan untuk itu, kecuali apabila dengan kehilangan kewarganegaraan tersebut, ia menjadi tanpa kewarganegaraan. Apabila suami WNA bila ingin memperoleh kewarganegaraan Indonesia maka harus memenuhi persyaratan yang ditentukan bagi WNA biasa.[11] Karena sulitnya mendapat ijin tinggal di Indonesia bagi laki laki WNA sementara istri WNI tidak bisa meninggalkan Indonesia karena satu dan lain hal( faktor bahasa, budaya, keluarga besar, pekerjaan pendidikan,dll) maka banyak pasangan seperti terpaksa hidup dalam keterpisahan.[12]

b. WNA menikah dengan pria WNI, ia dapat memperoleh kewarganegaraan Indonesia tapi pada saat yang sama ia juga harus kehilangan kewarganegaraan asalnya. Permohonan untuk menjadi WNI pun harus dilakukan maksimal dalam waktu satu tahun setelah pernikahan, bila masa itu terlewati , maka pemohonan untuk menjadi WNI harus mengikuti persyaratan yang berlaku bagi WNA biasa.[13] Untuk dapat tinggal di Indonesia perempuan WNA ini mendapat sponsor suami dan dapat memperoleh izin tinggal yang harus diperpanjang setiap tahun dan memerlukan biaya serta waktu untuk pengurusannya. Bila suami meninggal maka ia akan kehilangan sponsor dan otomatis keberadaannya di Indonesia menjadi tidak jelas Setiap kali melakukan perjalanan keluar negri memerlukan reentry permit yang permohonannya harus disetujui suami sebagai sponsor.[14] Bila suami meninggal tanah hak milik yang diwariskan suami harus segera dialihkan dalam waktu satu tahun.[15] Seorang wanita WNA tidak dapat bekerja kecuali dengan sponsor perusahaan. Bila dengan sponsor suami hanya dapat bekerja sebagai tenaga sukarela. Artinya sebagai istri/ibu dari WNI, perempuan ini kehilangan hak berkontribusi pada pendapatan rumah tangga.

2. Anak hasil perkawinan campuranIndonesia menganut asas kewarganegaraan tunggal, dimana kewarganegaraan anak mengikuti ayah, No.62 Tahun sesuai pasal 13 ayat (1) UU 1958 :“Anak yang belum berumur 18 tahun dan belum kawin yang mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya sebelum ayah itu memperoleh kewarga-negaraan Republik Indonesia, turut memperoleh kewarga-negaraan Republik Indonesia setelah ia bertempat tinggal dan berada di Indonesia. Keterangan tentang bertempat tinggal dan berada di Indonesia itu tidak berlaku terhadap anak-anak yang karena ayahnya memperoleh kewarga-negaraan Republik Indonesia menjadi tanpa kewarga-negaraan.”Dalam ketentuan UU kewarganegaraan ini, anak yang lahir dari perkawinan campuran bisa menjadi warganegara Indonesia dan bisa menjadi warganegara asing :1. Menjadi warganegara IndonesiaApabila anak tersebut lahir dari perkawinan antara seorang wanita warga negara asing dengan pria warganegWanita Warga Negara Asing (WNA) yang menikah dengan Pria Warga Negara Indonesia (WNI)Indonesia menganut azas kewarganegaraan tunggal sehingga berdasarkan pasal 7 UU No.62 Tahun 1958 apabila seorang perempuan ara Indonesia (pasal 1 huruf b UU No.62 Tahun 1958), maka kewarganegaraan anak mengikuti ayahnya, kalaupun Ibu dapat memberikan kewarganegaraannya, si anak terpaksa harus kehilangan kewarganegaraan Indonesianya.[16] Bila suami meninggal dunia dan anak anak masih dibawah umur tidak jelas apakah istri dapat menjadi wali bagi anak anak nya yang menjadi WNI di Indonesia. Bila suami (yang berstatus pegawai negeri)meningggal tidak jelas apakah istri (WNA) dapat memperoleh pensiun suami.[17]2. Menjadi warganegara asingApabila anak tersebut lahir dari perkawinan antara seorang wanita warganegara Indonesia dengan warganegara asing.[18] Anak tersebut sejak lahirnya dianggap sebagai warga negara asing sehingga harus dibuatkan Paspor di Kedutaan Besar Ayahnya, dan dibuatkan kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) yang harus terus diperpanjang dan biaya pengurusannya tidak murah. Dalam hal terjadi perceraian, akan sulit bagi ibu untuk mengasuh anaknya, walaupun pada pasal 3 UU No.62 tahun 1958 dimungkinkan bagi seorang ibu WNI yang bercerai untuk memohon kewarganegaraan Indonesia bagi anaknya yang masih di bawah umur dan berada dibawah pengasuhannya, namun dalam praktek hal ini sulit dilakukan.Masih terkait dengan kewarganegaraan anak, dalam UU No.62 Tahun 1958, hilangnya kewarganegaraan ayah juga mengakibatkan hilangnya kewarganegaraan anak-anaknya yang memiliki hubungan hukum dengannya dan belum dewasa (belum berusia 18 tahun atau belum menikah). Hilangnya kewarganegaraan ibu, juga mengakibatkan kewarganegaraan anak yang belum dewasa (belum berusia 18 tahun/ belum menikah) menjadi hilang (apabila anak tersebut tidak memiliki hubungan hukum dengan ayahnya).[19]

C. Menurut UU Kewarganegaraan Baru

1. Pengaturan Mengenai Anak Hasil Perkawinan CampuranUndang-Undang kewarganegaraan yang baru memuat asas-asas kewarganegaraan umum atau universal.:[20]

1. Asas ius sanguinis (law of the blood) adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran.

2. Asas ius soli (law of the soil) secara terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.

3. Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang.

4. Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.Undang-Undang ini pada dasarnya tidak mengenal kewarganegaraan ganda (bipatride) ataupun tanpa kewarganegaraan (apatride). Kewarganegaraan ganda yang diberikan kepada anak dalam Undang-Undang ini merupakan suatu pengecualian.[21]Mengenai hilangnya kewarganegaraan anak, maka hilangnya kewarganegaraan ayah atau ibu (apabila anak tersebut tidak punya hubungan hukum dengan ayahnya) tidak secara otomatis menyebabkan kewarganegaraan anak menjadi hilang.[22]

2. Kewarganegaraan Ganda Pada Anak Hasil Perkawinan CampuranBerdasarkan UU ini anak yang lahir dari perkawinan seorang wanita WNI dengan pria WNA, maupun anak yang lahir dari perkawinan seorang wanita WNA dengan pria WNI, sama-sama diakui sebagai warga negara Indonesia.[23]Anak tersebut akan berkewarganegaraan ganda , dan setelah anak berusia 18 tahun atau sudah kawin maka ia harus menentukan pilihannya.[24] Pernyataan untuk memilih tersebut harus disampaikan paling lambat 3 (tiga) tahun setelah anak berusia 18 tahun atau setelah kawin.[25]Pemberian kewarganegaraan ganda ini merupakan terobosan baru yang positif bagi anak-anak hasil dari perkawinan campuran. Namun perlu ditelaah, apakah pemberian kewaranegaraan ini akan menimbulkan permasalahan baru di kemudian hari atau tidak. Memiliki kewarganegaraan ganda berarti tunduk pada dua yurisdiksi.Indonesia memiliki sistem hukum perdata internasional peninggalan Hindia Belanda. Dalam hal status personal indonesia menganut asas konkordasi, yang antaranya tercantum dalam Pasal 16 A.B. (mengikuti pasal 6 AB Belanda, yang disalin lagi dari pasal 3 Code Civil Perancis). Berdasarkan pasal 16 AB tersebut dianut prinsip nasionalitas untuk status personal. Hal ini berati warga negara indonesia yang berada di luar negeri, sepanjang mengenai hal-hal yang terkait dengan status personalnya , tetap berada di bawah lingkungan kekuasaan hukum nasional indonesia,

sebaliknya, menurut jurisprudensi, maka orang-orang asing yang berada dalam wilayah Republik indonesia dipergunakan juga hukum nasional mereka sepanjang hal tersebut masuk dalam bidang status personal mereka.[26] Dalam jurisprudensi indonesia yang termasuk status personal antara lain perceraian, pembatalan perkawinan, perwalian anak-anak, wewenang hukum, dan kewenangan melakukan perbuatan hukum, soal nama, soal status anak-anak yang dibawah umur.[27]

Bila dikaji dari segi hukum perdata internasional, kewarganegaraan ganda juga memiliki potensi masalah, misalnya dalam hal penentuan status personal yang didasarkan pada asas nasionalitas, maka seorang anak berarti akan tunduk pada ketentuan negara nasionalnya. Bila ketentuan antara hukum negara yang satu dengan yang lain tidak bertentangan maka tidak ada masalah, namun bagaimana bila ada pertentangan antara hukum negara yang satu dengan yang lain, lalu pengaturan status personal anak itu akan mengikuti kaidah negara yang mana. Lalu bagaimana bila ketentuan yang satu melanggar asas ketertiban umum[28] pada ketentuan negara yang lain.Sebagai contoh adalah dalam hal perkawinan, menurut hukum Indonesia, terdapat syarat materil dan formil yang perlu dipenuhi. Ketika seorang anak yang belum berusia 18 tahun hendak menikah[29] maka harus memuhi kedua syarat tersebut. Syarat materil[30] harus mengikuti hukum Indonesia sedangkan syarat formil[31] mengikuti hukum tempat perkawinan dilangsungkan. Misalkan anak tersebut hendak menikahi pamannya sendiri (hubungan darah garis lurus ke atas), berdasarkan syarat materiil hukum Indonesia hal tersebut dilarang (pasal 8 UU No.1 tahun 1974), namun berdasarkan hukum dari negara pemberi kewarganegaraan yang lain, hal tersebut diizinkan, lalu ketentuan mana yang harus diikutinya.Hal tersebut yang tampaknya perlu dipikirkan dan dikaji oleh para ahli hukum perdata internasional sehubungan dengan kewarganegaraan ganda ini. Penulis berpendapat karena undang-undang kewarganegaraan ini masih baru maka potensi masalah yang bisa timbul dari masalah kewarganegaraan ganda ini belum menjadi kajian para ahli hukum perdata internasional.3. Kritisi terhadap UU Kewarganegaraan yang baruWalaupun banyak menuai pujian, lahirnya UU baru ini juga masih menuai kritik dari berbagai pihak. Salah satu pujian sekaligus kritik yang terkait dengan status kewarganegaraan anak perkawinan campuran datang dari KPC Melati (organisasi para istri warga negara asing).“Ketua KPC Melati Enggi Holt mengatakan, Undang-Undang Kewarganegaraan menjamin kewarganegaraan anak hasil perkawinan antar bangsa. Enggi memuji kerja DPR yang mengakomodasi prinsip dwi kewarganegaraan, seperti mereka usulkan, dan menilai masuknya prinsip ini ke UU yang baru merupakan langkah maju. Sebab selama ini, anak hasil perkawinan campur selalu mengikuti kewarganegaraan bapak mereka. Hanya saja KPC Melati menyayangkan aturan warga negara ganda bagi anak hasil perkawinan campur hanya terbatas hingga si anak berusia 18 tahun. Padahal KPC Melati berharap aturan tersebut bisa berlaku sepanjang hayat si anak.[32]Penulis kurang setuju dengan kritik yang disampaikan oleh KPC Melati tersebut. Menurut hemat penulis, kewarganegaraan ganda sepanjang hayat akan menimbulkan kerancuan dalam menentukan hukum yang mengatur status personal seseorang. Karena begitu seseorang mencapat taraf dewasa, ia akan banyak melakukan perbuatan hukum, dimana dalam setiap perbuatan hukum tersebut, untuk hal-hal yang terkait dengan status personalnya akan diatur dengan hukum nasionalnya, maka akan membingungkan bila hukum nasional nya ada dua, apalagi bila hukum yang satu bertentangan dengan hukum yang lain. Sebagai contoh dapat dianalogikan sebagai berikut :“Joko, pemegang kewarganegaraan ganda, Indonesia dan Belanda, ia hendak melakukan pernikahan sesama jenis. Menurut hukum Indonesia hal tersebut dilarang dan melanggar ketertiban hukum, sedangkan menurut hukum Belanda hal tersebut diperbolehkan. Maka akan timbul kerancuan hukum mana yang harus diikutinya dalam hal pemenuhan syarat materiil perkawinan khususnya.”Terkait dengan persoalan status anak, penulis cenderung mengkritisi pasal 6 UU Kewarganegaraan yang baru, dimana anak diizinkan memilih kewarganegaraan setelah berusia 18 tahun atau sudah menikah. Bagaimana bila anak tersebut perlu sekali melakukan pemilihan kewarganegaraan sebelum menikah, karena sangat terkait dengan penentuan hukum untuk status personalnya, karena pengaturan perkawinan menurut ketentuan negara yang satu ternyata bertentangan dengan ketentuan negara yang lain. Seharusnya bila memang pernikahan itu membutuhkan suatu penentuan status personal yang jelas, maka anak diperbolehkan untuk memilih kewarganegaraannya sebelum pernikahan itu dilangsungkan. Hal ini penting untuk mengindari penyelundupan hukum, dan menghindari terjadinya pelanggaran ketertiban umum yang berlaku di suatu negara.

IV. KESIMPULAN

Anak adalah subjek hukum yang belum cakap melakukan perbuatan hukum sendiri sehingga harus dibantu oleh orang tua atau walinya yang memiliki kecakapan. Pengaturan status hukum anak hasil perkawinan campuran dalam UU Kewarganegaraan yang baru, memberi pencerahan yang positif, terutama dalam hubungan anak dengan ibunya, karena UU baru ini mengizinkan kewarganegaraan ganda terbatas untuk anak hasil perkawinan campuran.UU Kewarganegaraan yang baru ini menuai pujian dan juga kritik, termasuk terkait dengan status anak. Penulis juga menganalogikan sejumlah potensi masalah yang bisa timbul dari kewarganegaraan ganda pada anak. Seiring berkembangnya zaman dan sistem hukum, UU Kewarganegaraan yang baru ini penerapannya semoga dapat terus dikritisi oleh para ahli hukum

Mengenal Azas Kewarganegaraan di Korea selatan

Ada yang bertanya kepada saya tentang Kewarganegaraan Anaknya yang lahir di Korea, atas pernikahan sesama WNI di Korea. Juga kebetulan pas...