Wednesday 30 January 2008

Aku Sudah Disunat!

Pada usia berapa sebaiknya si kecil disunat?
Tergantung Anda melihatnya dari sisi agama atau medis. Lain halnya bila si kecil harus segera disunat karena tidak bisa pipis!
Untuk Apa Sunat?
Sunat adalah operasi kecil untuk mengangkat frenulum (kulit yang menutupi kepala penis). Tujuannya agar glans atau kepala penis beserta lehernya tetap bersih. Proses penyunatan dikatakan sukses bila kepala penis tidak lagi tertutup frenulum
.
Keputusan untuk melakukan penyunatan dilatarbelakangi oleh berbagai faktor. Di Indonesia, umumnya faktor agama memegang peranan paling besar, selain juga karena faktor kesehatan dan budaya.
Pilih Cara Lama atau Baru?
Jika Anda sudah memutuskan untuk menyunat si kecil, maka Anda perlu memikirkan teknik penyunatan seperti apa yang akan Anda pilih: konvensional, atau modern? Cara konvensional adalah operasi dengan melakukan pemotongan dan penjahitan pada ujung kepala penis, sedangkan cara modern adalah dengan laser.
Masing-masing cara pasti punya kelebihan dan kekurangan sendiri. Cara konvensional biasanya akan mengeluarkan darah lebih banyak pada saat operasi dan sembuhnya pun relatif lebih lama, yaitu sekitar dua minggu. Sedangkan sunat dengan menggunakan laser lebih cepat proses operasinya, yaitu sekitar 20-40 menit. Darah yang dikeluarkan juga relatif sedikit, pada beberapa kasus malah hampir tidak keluar darah sama sekali.
Dilihat dari seberapa besar frenulum yang dipotong, ada tiga jenis circumsisi yaitu tight circumsision, moderat circumsision, dan loose circumsision. Namun sebaiknya penyunatan tetap menyisakan sebagian dari frenulum, karena bagian tersebut merupakan bagian yang sensitif pada penis. Jika frenulum dipotong sampai habis ada risiko nanti setelah dewasa anak laki-laki Anda jadi tidak bisa merasakan rangsangan seksual. Tentunya Anda tidak menginginkan itu sampai terjadi, kan?
Gangguan Pada Penis
Umumnya anak laki-laki disunat pada usia antara 8-11 tahun, yaitu ketika tekstur frenulum masih cukup lembek untuk dipotong. Jika dilihat dari sisi agama Islam pun, disebutkan bahwa anak laki-laki yang sehat sebaiknya disunat setelah melewati masa akil balik. Jadi kira-kira sekitar usia 10 tahun.
Fimosis adalah keadaan yang ditimbulkan karena faktor bawaan atau karena peradangan berulang yang terjadi pada kulit depan penis. Anak yang terkena fimosis umumnya menunjukkan gejala sulit buang air kecil, bahkan ia sampai harus mengejan saat melakukannya. Akibat saluran yang kurang lancar, bagian belakang kepala penis pun menggembung. Hal ini yang membuat si kecil merasa sakit saat hendak pipis. Fimosis bisa terjadi pada setiap satu dari 20 anak laki-laki.
Bius Lokal atau Total?
“Pada bayi, bius total tidak bisa dilakukan pada anak usia di bawah tiga bulan, karena fungsi hatinya belum bekerja sempurna,” kata Dr. Karina, seorang dokter bedah dari sebuah rumah sakit di Jakarta. “Bius total sebetulnya relatif aman diaplikasikan pada anak-anak usia tiga bulan ke atas, dengan catatan semua fungsi organ tubuhnya bekerja dengan baik,”kata dokter yang juga ibu dari dua anak, yang keduanya juga sudah disunat. “Risiko bius total pada anak-anak sama saja dengan orang dewasa. Yang penting orang tersebut harus sehat total, baik anak-anak maupun orang dewasa,” tambahnya.
Cara Perawatan
Cara perawatan setelah sunat sangat menentukan lama tidaknya proses penyembuhan. Menurut Dr. H. Otwin, sebaiknya setelah disunat penis jangan terlalu banyak terkena air. “Hal penting lainnya adalah menjaga kebersihan. Terutama karena anak yang baru disunat pasti pipisnya ke mana-mana,” kata dokter Otwin.
Sebetulnya sunat dengan cara apa pun proses penyembuhannya bisa cepat, paling hanya dua atau tiga hari saja. Namun semuanya kembali lagi pada cara perawatan Anda pada si kecil. “Selain memperhatikan cara perawatan, sebaiknya berikan juga anak Anda makanan yang bergizi. Jangan ada pantang. Semakin baik gizi yang dikonsumsinya, maka luka bekas sunat si kecil juga akan semakin cepat sembuh,” tambah Dr. Otw
in.

Mengenal Azas Kewarganegaraan di Korea selatan

Ada yang bertanya kepada saya tentang Kewarganegaraan Anaknya yang lahir di Korea, atas pernikahan sesama WNI di Korea. Juga kebetulan pas...