Wednesday 30 January 2008

Kenali Lebih Jauh Infeksi Telinga

Penting bagi ibu untuk mengetahui apa yang terjadi bila si kecil menderita infeksi telinga. Semakin cepat dikenali gejalanya, semakin cepat sembuhnya.
Infeksi telinga biasa terjadi pada bayi dan anak-anak. Penyakit ini bukanlah penyakit yang sulit disembuhkan asalkan cepat terdeteksi. Berikut berbagai fakta seputar infeksi yang juga dikenal sebagai congekan.
Sekitar 80% anak batita memiliki risiko tinggi terpapar infeksi telinga, minimal satu kali. Penyakit ini merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus, misalnya virus flu. Penyebab lainnya dalah bakteri dalam air yang bisa masuk ke telinga saat si kecil berenang atau sedang keramas.
Infeksi telinga lebih umum terjadi pada bayi dan anak-anak ketimbang orang dewasa. Salah satu penyebabnya adalah stamina yang belum sempurna, didukung pula dengan saluran telinga yang pendek sehingga bakteri lebih mudah mencapai gendang telinga. Jika infeksi sampai menyebar ke bagian telinga yang halus, akan timbul radang telinga dan itu terasa sakit sekali.
Tipe infeksi telinga yang sering terjadi adalah otitis media, yaitu infeksi yang terjadi di telinga bagian tengah. Infeksi telinga jenis ini membuat produksi cairan telinga menjadi bertambah banyak sehingga menekan gendang telinga sampai membengkak dan akhirnya meradang. Akibatnya si kecil akan merasa telinganya sakit dan badannya demam. Bila didiamkan, produksi cairan telinga akan semakin hebat hingga bisa menyebabkan gendang telinga pecah. Dari gendang telinga yang pecah itu keluarlah cairan kental yang lebih dikenal dengan congek. Gendang telinga yang berlubang itu akan sembuh sendiri, tapi sebaiknya si kecil Anda bawa ke dokter untuk diperiksa secara berkala.
Untuk mengurangi rasa sakitnya, Anda bisa memberi si kecil paracetamol, sesuai dosis yang dianjurkan. Selain mengurangi rasa sakit, paracetamol juga bisa mengatasi demam yang diakibatkan infeksi telinga. Jika rasa sakitnya tidak kunjung hilang dalam satu atau dua hari, segera bawa ke dokter supaya telinga si kecil bisa diperiksa dengan otoskop (instrumen untuk memeriksa bagian dalam telinga).
Banyak dokter yang yakin bahwa untuk mengobati infeksi telinga tidak diperlukan antibiotik. Sebagian besar kasus infeksi ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa komplikasi lebih lanjut. Menurut ahli kesehatan dari M&B Inggris, Dr. Philipa Ridley, memang kadang-kadang antibiotik diberikan karena dapat memberikan reaksi paling cepat dalam mengatasi gejala infeksi telinga. Namun kini dokter semakin berhati-hati karena dikhawatirkan antibiotik sudah tidak mempan menghalau bakteri. Jika terpaksa bayi Anda harus diberi antibiotik, pastikan obat diminum sampai habis. Mengapa demikian? Antibiotik selalu membunuh bakteri yang paling lemah dulu. Jadi jika Anda menghentikan pengobatan di tengah jalan, bakteri yang paling kuat kemungkinan besar masih hidup. Akibatnya, bakteri jadi semakin kebal terhadap antibiotik.
Risiko terpapar penyakit infeksi telinga semakin kecil seiring dengan perkembangan si kecil. Otitis media adalah penyakit yang sering menyerang anak usia balita dan biasanya akan menghilang begitu si kecil masuk sekolah dasar. Jika terjadi gangguan pendengaran akibat infeksi, biasanya gangguan tersebut akan hilang bersamaan dengan sembuhnya infeksi. “Tapi karena perkembangan kemampuan berbicara sangat tergantung dari pendengaran maka sebaiknya orangtua waspada dan siap menghadapi kesulitan yang mungkin timbul,” kata Dr. Philipa Ridley.
7. Apakah infeksi telinga dapat menimbulkan gangguan pendengaran?
Menurut Dr. Philipa Ridley, kadang-kadang, saat mengalami infeksi, telinga bagian tengah dipenuhi oleh cairan kental yang menyebabkan pendengaran si kecil terganggu. Di sini kita mengenalnya dengan istilah congek. Congek ini akan hilang sendiri, namun jika gangguan pendengarannya masih berlanjut sampai berminggu-minggu, kemampuan berbicara si kecil juga akan ikut terganggu. Terutama jika congek ini kemudian timbul lagi berulang-ulang. Untuk mengenali gejala gangguan yang semakin parah, berikut tanda-tandanya:
Anak Anda kemungkinan besar akan memperhatikan wajah Anda dengan seksama, untuk mencoba membaca gerak bibir Anda.
Dia lebih suka melihat televisi dari jarak dekat dengan volume suara dipasang keras-keras.
Jika Anda berbicara dari ruangan lain, si kecil tidak menyahut atau menengok.
Si kecil tampak kurang perhatian dan sulit berkonsentrasi

Mengenal Azas Kewarganegaraan di Korea selatan

Ada yang bertanya kepada saya tentang Kewarganegaraan Anaknya yang lahir di Korea, atas pernikahan sesama WNI di Korea. Juga kebetulan pas...